Find Us On Social Media :

Bangkitnya Kepercayaan Diri Seorang Anak Tukang Batu

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 8 November 2016 | 13:12 WIB

Apapun pekerjaan kita, lakukan dengan bangga dan penuh sukacita.

Intisari-Online.com – Seorang ayah tanpa sengaja mendengar percakapan sang istri yang tengah menasihati anaknya yang merasa rendah diri karena ayahnya hanya seorang tukang batu (kuli). Bagaimana si ibu membangkitkan kepercayaan diri si anak?

“Nak, apakah kamu tahu? Bagaimana gedung-gedung bertingkat dan apartemen mewah itu bisa berdiri? Jalan tol dan jembatan layang bisa dibangun? Pelabuhan dan bandara bisa digunakan? Semua membutuhkan orang-orang seperti ayahmu untuk mengerjakannya. Memang ada para pengusaha dan investor untuk membiayainya, ada arsitek dan desain interior yang merancangnya, juga ada para manager dan mandor yang mengawasi jalannya pekerjaan itu. Tapi tanpa orang-orang seperti ayahmu yang menggali tanah, mengaduk pasir dan semen, menyusun batu kali untuk jadi pondasi kemudian menjadikannya sebuah tembok kokoh yang tidak mudah ambruk, semua impian mereka tidak akan terwujud tanpa orang-orang seperti Ayahmu..” ungkap si ibu kepada putranya.

“Di setiap rumah sakit, bank, gedung perkantoran, terdapat sidik jari dan butiran keringat ayahmu yang melekat di dinding bangunan itu,” lanjut sang Ibu dengan penuh kasih sayang.

Si anak kemudian menghampiri dan memeluk ibunya sambil berkata, “Terima kasih ibu, engkau telah membuat saya percaya diri dan bangga mempunyai ayah seorang tukang batu..”

Sang ayah yang  mendengar percakapan mereka kemudian masuk dan berkata kepada mereka, “Terima kasih kalian telah membuat hidup ayah sangat berarti,” sambil menyeka air matanya.

Semua orang bangga dengan pekerjaannya, tetapi yang lebih penting lagi, “Dunia tidak menuntut kita untuk menjadi seorang arsitek/presiden/politikus/ilmuwan, dll, untuk kebahagiaan. Dunia hanya menuntut kita agar menjadi seorang yang terbaik pada apapun yang kita kerjakan. Apapun profesi, dan pekerjaan kita, yang penting halal, lakukanlah dengan penuh suka cinta dan rasa bangga.”