Ternyata Salju Benar-benar Bisa Menggantikan Fungsi AC

Ade Sulaeman

Penulis

Jepang menggunakan salju di tujuh fasilitas pendingin dan penyimpanan makanan di Bibai, Hokkaido

Intisari-Online.com – Musim panas atau kering menjadi waktu dimana orang mengandalkan pendingin ruangan. Baik bekerja di kantor hingga beraktivitas di rumah, AC menemani mereka untuk menghilangkan teriknya pancaran sinar matahari.

Cuaca tidak bisa dikontrol, tetapi kita bisa menggunakan teknologi untuk memberikan kenyamanan yang seakan melawan rasa panas itu. Salju muncul saat musim dingin dan ternyata memiliki kemungkinan sebagai pendingin, menggantikan AC.

Di Bibai muncul tujuh gedung yang menggunakan salju sebagai pendingin ruangan. Fasilitas ini berfungsi untuk menyimpan makanan seperti beras dan buah dengan temperatur tertentu serta tempat dingin bagi mereka yang kepanasan.

Wilayah yang terletak di Hokkaido, Jepang ini memiliki tingkat salju tinggi hingga dapat menimbun 8 meter. Dengan memanfaatkan salju yang disimpan, gedung-gedung ini dapat menyesuaikan diri dari cuaca panas yang juga datang. Dengan musim panas yang bisa mencapai 30 derajat, ruangan ini menjaga suhu dari 0 hingga 4 derajat celsius.

Menariknya, penggunaan salju ini menghemat energi secara signifikan. Sebagai perspektif, 1.000 kg salju menjadi energi yang sama dengan 10 liter minyak bumi untuk menghasilkan pendingin ruangan. Tujuh gedung di Bibai hanya menggunakan rata-rata 4.500 ton salju untuk menjalankan fasilitasnya.

Dengan minyak kita harus mengeluarkan 45.000 liter, sebuah pemborosan dibandingkan salju yang merupakan sumber daya yang muncul tiap musim dingin.

Berbagai fasilitas ini terjadi akibat kerja keras Asosiasi Riset Energi Alam Bibai yang berdiri sejak tahun 1997. Hingga kini para staf dan peneliti bekerja untuk mewujudkan dan mengembangkan energi bersih, seperti salju di fasilitas-fasilitas mereka.

Apakah hanya ada di Jepang? Tentu tidak, mari kita lihat di bagian selanjutnya.

Artikel Terkait