Intisari-Online.com – Di sudut sebuah kota besar, ada satu toko bunga yang kecil namun selalu dipenuhi dengan bunga segar setiap hari. Inilah kisah penjual bunga yang menjadi berkat untuk sesama.
Di sudut sebuah kota besar ada toko bunga yang kecil namun menarik serta harum karena setiap hari dipenuhi dengan bunga. Pengunjung toko ini banyak karena area itu memang cukup ramai serta sering dilewati orang-orang yang bekerja. Setiap hari, gadis penjual bunga di toko itu akan tersenyum riang menyambut para pembeli.
Di toko itu selalu ada bunga segara berbagai warna. Ada orang yang membeli untuk kekasihnya, untuk ibunya, untuk temannya, dan sebagainya. Semua orang yang datang ke toko itu selalu keluar dengan muka puas. Jika sebelumnya muka mereka tampak khawatir atau bingung, saat keluar dengan bunga di tangan mereka selalu terlihat bahagia.
Waktu berjalan dengan cepat. Tahun demi tahun berlalu dan di jalan itu dibangun sebuah jembatan penyeberangan mewah. Orang-orang pun kemudian memilih untuk lewat jalan yang bagus. Area tempat toko bunga itu menjadi sangat sepi. Gadis yang sekarang sudah menjadi ibu-ibu berumur itu pun mulai kesulitan menjual bunga.
Lama kelamaan, toko ini tak pernah lagi didatangi pengunjung. Ibu tersebut terpaksa menutup toko bunganya. Namun di hari saat ia akan menutup tokonya, datang sebuah surat anonim. Dari siapakah itu?