Harga Bensin di Papua Turun? Saatnya Menengok Raksasa Misterius Bernama Hiu Paus

Ade Sulaeman

Penulis

Hiu Paus di Teluk Cenderawasih, Papua

Intisari-Online.com - Rhincodon typus, nama ilmiah hiu paus, tergolong dalam jenis ikan terbesar di dunia. Panjang reratanya sekitar 15 m dengan berat sekitar 22 ton. Rekor yang pernah tercatat adalah panjang lebih dari 20 m dan berat 34 ton.

Diprakirakan, ikan yang memiliki motif bintik di tubuh bagian atasnya ini bisa mencapai umur 60 - 100 tahun. Tapi semua itu hanya prakiraan. Kalaupun ada hiu yang diukur dalam kondisi diam karena terdampar atau tertangkap nelayan, itu cenderung lebih besar dari seharusnya karena dalam kondisi mati.

Meski digolongkan sebagai hiu, hiu paus tidaklah berbahaya bagi manusia. Ikan yang pertama kali ditemukan tahun 1829 di pantai Afrika Selatan ini tidak memiliki gigi-gigi yang besar dan tajam, melainkan gigi-gigi kecil sebanyak 3.000 gigi. Maklum, meski termasuk bermulut besar (dalam arti sebenarnya), hiu paus hanya memakan plankton dan ikan-ikan kecil seperti teri.

Nama “hiu paus” sendiri berdasarkan ciri-ciri fisiologinya sama dengan jenis hiu pada umumnya, namun ukurannya sebesar paus. Meski menggunakan insang untuk bernapas, hiu paus tidak perlu bergerak terus-menerus. Dia hanya perlu mengisap air melalui mulutnya untuk kemudian disaring dalam insang.

Meski dinyatakan sistem reproduksinya dengan cara ovovivipar (bertelur dan beranak), tidak pernah ada informasi pasti mengenai berapa lama dia mengandung, di mana dia melahirkan, serta berapa jumlah anak yang dikandung dalam satu siklus. Data yang pernah ditemui hanya ketika hiu paus betina yang sedang hamil ditangkap di Taiwan. Saat itu ditemui 300 embrio yang berukuran 48-58 cm.

Artikel Terkait