Penulis
intisari-online.com - Jembatan Kuning yang menghubungkan Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan di Bali ini ambruk pada Minggu (16/10/2016) malam. Jembatan yang dikenal pula sebagai jembatan cinta ini berupa jembatan gantung dengan alas kayu dan ditopang oleh tali baja.
Lebar jembatan sekitar 1,5 m dengan panjang sekitar 150 m dan hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki atau pesepeda motor.
“Lebih setahun yang lalu saat melewati jembatan ini, dengan motor tua berwarna merah dan dalam kondisi tidak lancar bermotor, rada gamang karena lebarnya yang tidak seberapa dan kondisinya yang sudah tua. Ketinggian jembatan dan laut di bawahnya menambah kegamangannya. Alhamdulillah selamat sampai tujuan dan menikmati penjelajahan di Nusa Ceningan & Lembongan.” Begitu status Fanny Gumay, seorang penjelajah, di akun Facebooknya mengomentari berita ambruknya jembatan ini.
Jembatan ini dibangun tahun 1994 dan pernah ambruk tahun 2013. Jembatan penghubung yang kerap disebut Jembatan Kuning (karena dicat kuning) itu selama ini menjadi lokasi favorit para turis domestik maupun asing yang mengunjungi Pulau Lembongan. Mereka kerap turun dari motor ketika menyeberang pulau hanya untuk berfoto di sana. BNPB menduga Jembatan Kuning roboh karena kerusakan fondasi. Menurut Sutopo Purwo Nugroho – kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jembatan sudah beberapa direnovasi akibat kerusakan fondasi itu.
Jembatan ini, meminjam istilah anak muda sekarang, instagramable. Alias patut diabadikan dan disebar melalui media sosial Instagram. Lihat saja beberapa contoh berikut.