Intisari-Online.com - Selama beberapa tahun terakhir, pelaut tampan Prancis ini berlayar mengelilingi dunia ditemani ayamnya, Monique—alih-alih bersama pasangannya. Asyiknya lagi, semua petualangannya ini ia tuangkan dalam serila buku. Seri pertama, berjudul The Transatlantic Voyage of Monique, akan dirilis di Prancis pada musim panas ini.
Sebagai laki-laki yang tumbuh di Brittany, Guirec Soudee bermimpi membeli perahu layar suatu hari nanti. Dengan perahu itu ia ingin mengelilingi dunia. Monique tentu bukan impiannya untuk menemani perjalannya, terlebih ia hanya seekor ayam.
Tapi semua berubah ketika ia bertemu dengannya di Kepulauan Canary 2013 lalu. Menurut Guirec, ini adalah cinta pada pandangan pertama.
Guirec membawa serta Monique sebagai teman perjalanannya karena ia bisa memberinya sumber protein terus-menerus. Monique punya telur-telur—dan jangan khawatir, Guirec belum berpikir untuk menyembelihnya sewaktu-waktu.
Baca juga: Tak Hanya Putrinya, Pedofil Ini Juga Memperkosa Anak Tiri, Anjing, dan Ayamnya
Dan Monique ternyata teman perjalanan yang menyenangkan. Paling tidak ia bukan tipe hewan yang mudah terkena mabuk laut. Selain itu, Monique juga ayam yang cukup produktif. Dalam 28 perjalanan, ayam ini telah mendonasikan 25 telur kepada teman barunya itu.
Kebersamaan mereka di laut sempat berhenti sejenak lantaran persoalan cuaca, tapi mereka kembali melaut pada Juni 2015 lalu. Mereka berlayar ke Greenland dan sampai di sana dua bulan kemudian. Monique pun menjadi ayam pertama yang berhasil mengunjungi daratan yang wilayahnya dimonopoli salju ini.
Baca juga: Pak Tua Ini Akhirnya Mengadopsi Ayam yang Mengikutinya ke Mana pun Pergi
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, dan karena es mulai meleleh, mereka memutuskan akan melanjutkan perjalanan mengelilingi dunia lagi. Seperti disinggung di awal, kisah ini kemudian dituangkan ke dalam buku oleh Guirec. Seri pertama buku ini akan diluncurkan di Prancis musim panas ini.
Melalui buku ini, Guirec berharap orang-orang yang membacanya tergugah untuk menelusuri lorong-lorong dunia dan mewujudkan mimpi mereka. Lebih dari itu, Guirec berpesan kepada kita agar tidak menjadi pengecut.