Intisari-Online.com - Siapa pun berhak melakukan pencitraan, tak terkecuali para pemimpin politik. Mereka berhak memoles dirinya secantik mungkin untuk mendapatkan simpati, asalkan itu positif. Soal yang satu ini, ada baiknya kita meniru cara Perdana Menteri Justin Trudeau membuat pencitraan.
Salah satu cara Perdana Menteri Kanada ini menguatkan citranya adalah melalui keluarganya. Tak seperti keluarga pejabat yang lain, keluarga Justin tak ubahnya keluarga awam. Bahkan istinya, Sophie, tidak mau dipanggil “madame”!
Keberadaan keluarga di sisi Trudeau ini pun diyakini memperkuat citranya sebagai pejabat negara yang “down to earth”. Ketika mulai memegang jabatan sebagai Perdana Menteri Kanada setahun lalu, Justin pun mengukuhkan diri sebagai pejabat negara yang tetap seorang ayah dan kepala rumah tangga.
Tak ada pengaruh yang terlihat dari istri dan ketiga anaknya di tengah sorotan media terhadap keluarga ini. Mereka tetap bak keluarga pada umumnya. “Justin sudah mengeksplorasi dunia sejak dia masih sangat muda, ketika ayahnya, Perdana Menteri Pierre Trudeau menjabat. Dia sudah dibesarkan di tengah perhatian publik,” ungkap Alex Marland.
Baca juga: Karakter Komik Terbaru Marvel Itu Bernama Justin Trudeau si Perdana Menteri Kanada
Alex Marland adalah seorang profesor bidang politik dai Universitas Memorial di Newfoundland. “Hal itu pula yang kini terlihat dalam diri Trudeau ketika dia disambut Ratu Elizabeth II atau Fidel Castro, misalnya,” kata Marland. “Justin Trudeau besar bersama media, dan istrinya yang adalah bekas pembawa acara di televisi pun memiliki pengalaman yang tak sedikit dengan media.”
Sophie, yang bernama lengkap Sophie Gregoire-Trudeau dikenal memiliki keanggunan alami. Ia pun membantu mempromosikan dunia mode Kanada dengan selalu mengenakan pakaian dari para desainer lokal.
Beberapa hari setelah kemenangan Partai Liberal dalam pemilihan umum, foto pasangan ini pun menghiasi sampul majalan Vogue. Keduanya berpose berhadapan dan saling bertatap penuh cinta.
“Ia adalah selebritas di dunia politik,” ungkap Myriam Durocher, seorang peneliti bidang komunikasi di Universitas Montreal, seperti dikutip AFP. “Pasangan ini bersama ketiga anak mereka membangkitkan nilai-nilai keluarga tradisional,” ungkap perempuan itu.