Penulis
Intisari-Online.com – Teknologi daur ulang memang sekarang sudah bisa dilakukan dengan lebih baik. Contohnya adalah pembuatan jalan sepanjang 5.000 kilometer ini seluruhnya terbuat dari sampah plastik.
Setiap hari di India dihasilkan 15.000 ton sampah plastik. Saking banyaknya, sekitar 40% dari seluruh sampah plastik ini tidak pernah dikumpulkan di dibuang ke tempat pembuangan akhir. Melihat masalah besar ini, seorang profesor di bidang kimia, Rajagopalan Vasuvedan, mengeluarkan ide cemerlang.
Vasuvedan membuat cara untuk mengubah sampah plastik menjadi material utama aspal. Jika biasanya aspal memiliki material utama bitumen, sekarang Vasuvedan sudah berhasil membuat aspal yang bahan utamanya sampah plastik ini.
Metode ini tak hanya bermanfaat karena memakai sampah plastik yang begitu banyak dan kotor. Aspal berbahan dasar plastik tersebut juga lebih stabil dan tahan lama dibandingkan aspal konvensional. Setelah melalui proses uji coba, aspal berbahan dasar campuran plastik ini justru lebih kuat. Teknologi ini pun memiliki prospek jangka panjang yang baik karena bahan baku plastik sangat murah, berbeda dengan bitumen bahan dasar semen konvensional yang harganya mahal.
Saat ini sudah lebih dari 5.000 kilometer jalan yang dibangun dengan semen berbahan dasar plastik ini, jalanan ini berada di 11 negara bagian India. Pengerjaan aspal plastik ini tak butuh cara yang rumit, investasi besar, atau prosedur penggarapan jalan yang merepotkan. Berkat Vasuvedan, masalah sampah di India bisa sedikit dikurangi.