Find Us On Social Media :

Serius Mau Berhenti Merokok? Ini Tips untuk Hari Pertama yang Sulit

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 12 Oktober 2016 | 09:00 WIB

Serius mau berhenti merokok? Ikuti tips berikut ini di hari pertama yang sulit

Intisari-Online.com – Anda sudah seperti “lokomotif” yang selalu menghembuskan asap rokok terus-menerus? Anda serius mau berhenti merokok? Memang tidak mudah. Tapi kapan lagi dimulai kalau tidak sekarang? Hari pertama untuk mulai berhenti merokok adalah hari yang sulit. Berikut ini tips untuk hari pertama yang sulit saat berniat berhenti merokok.

Sesap air dingin dan makan makanan kecil

Menghirup air dingin melalui sedotan dapat membantu mengganti tindakan mengisap rokok. Ini juga melepaskan dopamin, senyawa kimia otak merasa baik yang dapat membantu meringankan suasana hati yang buruk, menurut penelitian. Makan makanan kecil juga bisa membantu melewati keinginan untuk merokok. Pilihlah makanan sehat untuk menghindari kenaikan berat badan.

Catatan imbalan instan

Tidak perlu menunggu lama untuk mulai menikmati manfaat dari kehidupan bebas asap rokok. Tulislah hal-hal yang baik ketika Anda mulai memperhatikannya. Termasuk mengontrol perasaan, menghemat uang, bau lebih segar, mencicipi makanan lebih jelas, dan merasa lebih energik. Ketika ada dorongan untuk merokok lagi, lihatlah daftar  Anda sebagai pengingat.

Menyikat gigi lebih sering

Salah satu fasilitas instan berhenti merokok adalah mulut terasa lebih baik dan bau napas lebih baik. Sikatlah sesering mungkin. Dengan begitu, Anda akan lebih cenderung memerangi rokok dan bau mulut lebih segar.

Hindari alkohol

Minum minuman alkohol adalah yang paling umum membuat orang kembali untuk merokok. Alkohol merusak untuk menahan diri dan mengikis komitmen Anda untuk berhenti merokok. Untuk itu hindarilah.

Mencari zona tidak merokok

Ketika dorongan untuk merokok kembali, pergilah ke suatu tempat yang tidak ada asap rokoknya, seperti bioskop, perpustakaan, atau mall. Semakin lama di tempat ini, akan lebih mudah untuk berhenti merokok.

Ingat alasan untuk berhenti