Penulis
Intisari-Online.com – Untuk mencegah terjadinya kemacetan pada saat arus balik di Lebaran 2016 ini, kemungkinan pembayaran di gerbang tol akan digratiskan.
Demikian wacana yang hingga kini masih dibicarakan oleh pemerintah, namun tanda-tanda untuk disetujui sudah semakin kuat. Menurut rencana, gerbang tol yang diperkirakan akan digratiskan adalah Cikarang Utama. Terutama pada saat puncak arus balik yakni H+2 dan H+3.
Seperti diketahui pada arus mudik beberapa hari lalu, ruas tol memberi kontribusi pada kepadatan lalu lintas di Jalur Pantura. Terutama pada Gerbang Tol Brebes Timur yang mengakibatkan kepadatan kendaraan mengular sampai puluhan kilometer. Menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, proses pembayaran yang dilakukan secara tunai di gerbang tol terbukti menyebabkan antrean panjang.
"Memang kalau sudah macet sekali, (karena) banyak yang pakai tunai. Itu kalau pintunya masih (terus) pakai tunai, saya kira berat. Orang bilang itu gak ada hubungannya (dengan kemacetan, karena) memangexit-nya saja. Loh coba kita liat. Kalau banyak yg tunai pasti macet," jelas Jonan saat meninjau Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/7) seperti dikutip Kompas.com.
Sejauh ini, kata Jonan, phaknya sudah mengantisipasi arus balik nanti. Dia sudah meminta PT Jasa Marga selaku operator jalan tol telah dipanggil untuk berkoordinasi. “Kalau mau detail tanya menteri PU, jangandiemaja. Menteri PU-nya ya mesti bantu, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) segala," kata dia.
Sementara itu, pihak PT Jasa Marga selaku salah satu pengelola jalan tol menyatakan siap menggratiskan tol bila terjadi kemacetan parah. "Saya dapat instruksi dari menteri PU, nanti di Cikarang itu pada saat arus balik kalo memang macetnya luar biasa kitalosskan saja, jadi tidak bayar," ujar Dirut PT Jasa Marga,Adityawarman.