Intisari-Online.com – Unilever melalui kampanye BrightFuture bersama World Wild Fund (WWF) dan Hypermart, menyelenggarakan program #beliyangbaik. Program ini mengajak konsumen untuk secara aktif menciptakan lingkungan yang lestari dengan masa depan yang cerah.
“Konsumen, yang ada di bagian hilir, merupakan pihak yang mutlak harus dilibatkan apabila kami ingin menciptakan masa depan yang lebih cerah melalui cara berbisnis yang berkelanjutan,” jelas Sancoyo Antarikso, Governance and Corporate Affairs Director & Corporate Secretary, PT Unilever Indonesia Tbk.
Ternyata 68% dari jejak karbon Unilever ternyata ada pada cara konsumen memakai produk, seperti memasak, mencuci, mandi sampai membuang kemasan produk. Program #beliyangbaik merupakan cara Unilever untuk menggandeng dan membangun kepedulian konsumen dalam memilih dan memperlakukan produk yang sehari-hari mereka pakai.
Kegiatan program #beliyangbaik berlangsung mulai 21 April hingga 17 Mei 2016. Konsumen bisa berkontribusi melalui berbagai hal, seperti menulis tips bagaimana cara melestarikan lingkungan di kolom comment status Facebook Unilever dengan hastag #beliyangbaik. Atau datang ke booth brightFuture di Hypermart dan mengikuti kompetisi cerita bagaimana melestarikan lingkungan.
Kampanye program #beliyangbaik ini dimasudkan untuk mengajak konsumen agar lebih cermat dalam memilih kebutuhan sehari-hari dengan memperhatikan lima hal sebelum membeli produk. Yaitu, apakah fungsi produk sesuai yang dibutuhkan, dari mana bahan baku yang digunakan berasal, bagaimana proses produk dibuat, bagaimana kontribusi produk terhadap lingkungan dan masyarakat, dan apakah kemasan produk dpaat di daur ulang.
Dengan program #beliyangbaik, maka dapat mengurangi jejak karbon, melalui kegiatan yang melibatkan konsumen dan masyarakat. Ini hanyalah salah satu tindakan kecil yang nyata dan konsisten, agar masa depan yang lebih cerah dapat terwujud.