Penulis
Intisari-Online.com – Saat berpergian ke luar kota atau bahkan luar negeri, koper seringkali kita gunakan. Dengan pesawat yang dinaiki menyediakan layanan bagasi, kita bisa menitipkan koper yang berisi berbagai barang kita.
Bisa saja koper kita menyisakan tempat setelah berpergian ke suatu tempat. Biasanya keluarga atau kerabat akan menitipkan oleh-oleh atau barang dari tempat tujuan. Apa jadinya bila orang asing yang menitipkan barang dengan memberikan sejumlah uang lebih sebagai “ongkos jalan”.
Kita berada di masa dimana teknologi dikembangkan untuk berbagai kenyamanan manusia. Dengan startup dan aplikasi membanjiri pasar, Grabr hadir memberikan peluang untuk menghasilkan uang melalui koper kosong kita.
Aplikasi ini bekerja berdasarkan kota. Apabila ada yang ingin menitipkan suatu barang di sebuah kota kita akan memesan kepada pengguna lainnya. Tapi pastikan orang itu akan ke kota kalian juga. Hal ini bekerja sebaliknya apabila kita ingin menjadi orang yang dititipkan.
Kini aplikasi yang diciptakan Daria Rebenok dan Artem Fedyaev dari San Fransisco, AS ini memiliki 50.000 pengguna dengan perkembangan yang cukup baik. Kita bisa menitip kopi di AS, membantu orang Vietnam untuk mendapatkan jam tangan, hingga membelikan laptop murah di Dubai untuk seseorang.
Tentunya aplikasi seperti ini bukan hal yang baru, sebut saja Airmule yang menghitung ongkos berdasarkan berat. Bahkan di Indonesia sendiri muncul website dan aplikasi yang memiliki karakter sama bernama Bistip.com. Permudah keinginan dengan berbagai kemungkinan yang bisa kita titipkan di tiga aplikasi ini.
(theeconomist.com/grabr.io)