Find Us On Social Media :

Kisah Seonggok Batang Pohon Misterius yang Terapung di Danau Selama Ratusan Tahun

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 11 Oktober 2016 | 15:00 WIB

Kisah Seonggok Batang Pohon Misterius yang Terapung di Danau Selama Ratusan Tahun

Intisari-Online.com - Seonggok batang pohon misterius terapung di Danau Crater di Oregon selama ratusan tahun. Menurut sumber yang beredar, batang pohon itu terus terapung selama kurang lebih 120 tahun tanpa sekali pun pernah tenggelam.

Danau Crater disebut sebagai danau terdalam di Amerika Serikat yang memiliki permukaan air yang terlihat sangat biru. Jika kita melihat lebih dekat, kita akan melihat seonggok batang kayu yang terombang-ambing arus. Meski demikian, onggokan batang itu disebut cukup kuat untuk menahan seseorang.

Uniknya, batang kayu ini ternyata berada dalam posisi tegak dalam waktu yang lama. Bukan lagi dalam hitungan bulan, melainkan batang kayu yang mendapat julukan “laki-laki tua di danau” ini telah mengapung dalam posisi tegak setidaknya selama 120 tahun.

Hukum fisika dasar menyebutkan, benda mengapung akan selalu memiliki pusat massa lebih besar dibandingkan dengan pusat apung. Ini artinya, batang kayu yang panjang akan mengapung dalam posisi horizontal, sementara batang kayu pendek akan mengapung dalam posisi vertikal.

“Laki-laki tua di danau” ini memiliki panjang 9 meter dengan diameter 61 sentimeter. Dengan ukuran itu, seharusnya batang kayu mengambang secara horizontal. Namun, sungguh aneh, batang itu mengapung secara vertikal.

Belum ada yang bisa menguraikan misteri batang kayu itu. Namun, sebuah teori menyatakan, ada batu yang menyangkut pada bagian akar yang tersisa dari batang itu. Kelemahan dari teori ini, saat ini tak ada batu yang menyangkut dan sulit membuktikan bahwa peristiwa itu pernah terjadi.

Pendapat lain mengatakan, batang kayu yang terendam akan menjadi lebih padat dan berat dari waktu ke waktu, sementara ujungnya yang tidak terkena air akan tetap kering. Karena itulah, batang kayu itu mengapung vertikal.

 

Batang kayu ini pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh seorang geolog dan penjelajah, Joseph Diller. Diller mencatat, batang kayu itu berpindah tempat. Pada tahun 1902, Diller menerbitkan studi ilmiah pertamanya mengenai batang pohon tersebut. Ia mengungkap, dalam lima tahun sejak penemuannya, batang itu telah berpindah sejauh 400 meter.

Eksperimen kedua yang dilanjutkan kembali pada 1 Juli dan 30 September 1938 menemukan bahwa batang kayu itu kembali melakukan perjalanan lebih jauh lagi, sekitar 99,9 km dalam waktu 3 bulan. Angin kencang dan gelombang telah membawanya berpindah. Hingga kini, tidak ada seorang pun yang tahu dari mana batang kayu misterius itu berasal.

Danau Crater sendiri terbentuk sekitar 7.700 tahun yang lalu saat Gunung Mazama meletus. Danau ini memiliki kedalaman 592 meter, menjadikannya sebagai danau terdalam di Amerika Serikat dan danau terdalam kesembilan di dunia.