Bagaimana Melawan Stres Karena Masalah Ketidaksuburan?

Monalisa Darwin D

Penulis

Bagaimana Melawan Stres Karena Masalah Ketidaksuburan?

Intisari-Online.com - Ketidaksuburan menyebabkan banyak orang stres, baik secara fisik mapun mental. Depresi juga dapat terjadi dan kemudian menjadi penghambat seseorang untuk bersemangat dalam kegiatannya sehari-hari. Tapi, ada banyak cara melawan stres karena masalah ketidaksuburan. Berikut ini beberapa caranya:

1. Jangan salahkan diri sendiri

Biasanya pikiran yang muncul pertama kali tentang ketidaksuburan adalah kesalahan pada diri. Jangan menyalahkan diri sendiri untuk kondisi seperti ini karena hanya akan menambah Anda depresi. Ingat bahwa kondisi fisik tidak dapat diprediksi atau dicegah. Jadi, berhentilah menyalahkan diri sendiri dan mulailah memikirkan solusi untuk bergerak maju dalam hidup. Ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan, yang membuat Anda kembali bersemangat.

2. Cobalah teknik pernapasan

Latihan pernapasan akan membuat Anda lebih rileks, baik pada pikiran dan juga tubuh.Ketika merasa cemas atau stres, cobalah untuk bermeditasi dan menghirup napas dalam-dalam. Lakukan hal ini secara teratur untuk membantu mengurasngi stres.

3. Yoga

Cara lain yang saat ini selalu diandalkan mengatasi stres adalah dengan yoga. Ikutilah kelas yoga dan libatkan pada teknik pernapasan serta postur fisik. Yoga secara keseluruhan baik untuk kesehatan fisik serta mental.

4. Jangan membatasi perasaan

Hal ini berbahaya ketika Anda terus menahan emosi, karena berpengaruh pada kesehatan jantung. Ungkapkanlah semua perasaan yang ada pada diri kepada seseorang yang benar-benar dekat dengan Anda. Bukalah hati untuk mencurahkan segala emosi karena ini akan membantu tubuh lebih rileks, lega, dan mengurangi stres.

5. Berinteraksi dengan kelompok

Melawan stres karena masalah ketidaksuburan yang terakhir adalah dengan bergabung dalam sebuah kelompok terkait. Ingatlah bahwa Anda bukan satu-satunya yang mengalami masalah ketidaksuburuan. Carilah kelompok atau forum terkait. Ketika berada dalam kelompok yang sama, maka Anda merasa lebih didukung dan dapat saling berdiskusi tentang masalah yang dihadapi. (magforwomen.com)