Find Us On Social Media :

Belasan Peluru Meriam Berusia 150 Tahun Ditemukan Pascabadai Matthew

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 11 Oktober 2016 | 16:00 WIB

Belasan Peluru Meriam Berusia 150 Tahun Ditemukan Pascabadai Matthew

Intisari-Online.com - Belasan peluru meriah berusia 150 tahun ditemukan pascabadai Matthew yang menyerang Pantai Timur Amerika, di pantai South Carolina, Senin (10/10). Tak lama setelah ditemukan, aparat keamanan dan pasukan penjinak bhan peledak Angkatan Udara AS langsung diterjunkan ke lokasi.

Peluru-peluru yang muncul di Pantai Folly South Carolina, sebagian diledakkan dan sebagian lainnya dibawa ke pangkalan AL, tak jauh dari lokasi.  Mantan Wali Kota Pantai Folly Richard Beck menyebutkan, ada sekitar 15 peluru meriam yang ditemukan.

Kebanyakan dari peluru-peluru itu menyatu satu dengan yang lain, akibat karat. Beck mengungkapkan, benda-benda berbahaya itu ditemukannya dalam perjalanan memeriksa dampak badai yang menyebabkan jutaan warga di AS mengungsi.

Beck selanjutnya menelepon polisi. Kemudian terungkap bahwa benda-benda itu adalah peluru sisa perang saudara. Perang saudara di AS terjadi pada tahun 1861 hingga 1865.

“Saya sudah tahu sebelumnya, temuan itu adalah peluru meriam,” kata Beck. “Salah satu dari peluru itu, memiliki lubang dengan pola tak lazim. Saya hanya mengetahui sedikit tentang perang saudara. Saya tahu bahwa mereka menempatkan semacam sikring di peluru untuk pengamanan peluru.”

Petugas mulai menyelidiki temuan itu pada Minggu pukul 12.30 waktu setempat. Dari pemeriksaan itu diperoleh konfirmasi bahwa benda-benda itu adalah peluru meriam. Selanjutnya, peluru-peluru itu belum diledakkan sampai sekitar pukul 18.00, karena air laut sedang pasang.

Sebelumnya, pangkalan AL AS berharap benda itu sudah dapat diterima dan dihancurkan pada Minggu malam. Demikian penjelasan Eric Watson, Jurubicara otoritas keamanan setempat.