Penulis
Intisari-Online.com - Sebagian anak yang membawa bekal ke sekolah mungkin mengeluh tentang makanannya, misalnya terlalu berminyak, rasa yang hambar, atau wadahnya yang menjadi kotor. Sebagai orangtua, memerhatikan asupan anak adalah kewajiban. Yuk, terapkan makan siang bekualitas di sekolah untuk anak mulai sekarang!
4. Membuat menu makan siang sekolah bersama
Cobalah untuk mengajak anak duduk dan berbicar bersama tentang menu makan siangnya di sekolah. Bila terdapat makanan yang dipilih namun tidak sehat, usahakan untuk mencari pengganti bahan makanan tersebut dengan yang lebih sehat. Ada banyak informasi yang bisa diperoleh, mulai dari buku maupun internet. Bahkan, beberapa metode baru dalam menyiapkan makanan juga bisa dicoba, seperti memanggang kentang dan bukan digoreng.
5. Kunjungi anak di sekolah saat jam makan siang
Tak ada salahnya mengunjungi anak sesekali di jam makan siang sekolah. Memerhatikan dan memeriksa makanan yang anak konsumi atau orangtua membawa bekal makanan untuk mereka. Ini juga dapat menjadi kesempatan melihat makanan apa yang anak sukai di kantin, sehingga orangtua dapat menyajikan makanan yang sama dengan metode serta bahan yang lebih sehat di rumah. Mengunjungi anak ke sekolah seperti ini dapat dilakukan hingga anak duduk di bangku SMP, karena usia yang masih terbilang kecil.
6. Terlibat dengan sekolah untuk kepentingan kesehatan
Bila diperlukan, hal ini harus dilakukan. Orangtua berhak terlibat dalam keberhasilan sekolah anak. Ketika masalah kesehatan makanan di sekolah anak sangat buruk, misalnya makanan di kantin atau sekitar sekolah, orangtua dapat menghubungi pihak sekolah untuk memerhatikan hal tersebut. Keputusan dapat dibuat dan sekolah menjadi salah satu tempat terlama yang dihabiskan anak dalam kesehariannya, sehingga sekolah wajib memberikan perlindungan kepada anak.
Mulai sekarang, yuk, terapkan makan siang bekualitas di sekolah untuk anak! (verywell.com)