Kuda Nil Pablo Escobar yang Merajalela di Kolombia (2)

Bramantyo Indirawan

Penulis

Kuda Nil Pablo Escobar yang Merajalela di Kolombia (2)

Intisari-Online.com –Pada tahun 1993 Pablo ditembak mati oleh gabungan pasukan khusus AS dan Kolumbia. Setelah itu hewan-hewan di kebun binatangnya diambil dan dirawat, kecuali untuk 24 kuda nil yang berhasil melarikan diri. Hacienda Napoles terletak antara Medellin dan Bogota, kuda nil lepas itu sendiri berkembang biak serta menyebar melalui sungai. Kini jumlahnya telah mencapai 50 dan menginvasi habitat hewan lain, dapat menyebarkan virus, hingga polusi yang dihasilkan oleh fesesnya.

Lantas bagaimana cara mengatur populasi yang menyebar dan menjadi habitat terbesar kedua bagi kuda nil setelah Afrika? Beberapa strategi dicoba tetapi masih menghadapi berbagai permasalahan dan solusi mutlak belum ditemukan.

Pada tahun 2009, salah satu kuda nil bernama Pepe dilacak dan ditembak oleh tentara Kolombia yang direspon melalui protes oleh masyarakat. Cara lain ingin dicoba, seperti membuat pagar agar dapat mengontrolnya dengan mudah. Sebelumnya seekor kuda nil sempat ditemukan 90 mil dari tempat asalnya yaitu Hacienda Napoles.

Kebiri juga sempat direncanakan untuk menahan reproduksi dan invasi spesies yang dilakukan amphibi empat jari ini. Sebuah penelitian mengatakan bahwa pertumbuhan kuda nil akan meningkat hingga 6% dan tiap tahunnya seekor anak akan lahir.

Permasalahan kerap muncul dalam kebiri karena ukuran kuda nil dan cara membedakan kelamin yang dianggap sulit. Testis kuda nil jantan tersembunyi di abdomen dan hanya bisa diidentifikasi saat terbius.

Bius sendiri menjadi permasalahan apabila kita harus menangani kuda nil. Douglas McCauley sebagai ahli biologi dan ilmuwan kuda nil asal Universitas California mengatakan bahwa alat bius yang digunakan dapat memiliki pengaruh berbeda di setiap kuda nil.

Kadang saat terbius mereka akan ketakutan sehingga lari menuju air dengan resiko dapat tenggelam. Hingga kini baru empat kuda nil yang berhasil dikebiri untuk mengontrol reproduksinya.

Masa depan kuda nil ini pada akhirnya masih memberikan tanda tanya dan permasalahan di Kolombia. Di sisi lainnya, herbivora ini dapat menjadi atraksi dengan nilai ekonomi dan meningkatkan pariwisata di sekitar Medellin. Kondisi ini seakan menyisakan kekuasaan Pablo Escobar melalui kuda nil yang hampir tidak tersentuh layaknya raja kokain itu pada awal ia berjaya.

(Businessinsider.com/Telegraph.co.uk/Colombiareports.com/Motherboard.vice.com/Bbc.com/Outtoafrica.com)