Intisari-Online.com – Kesehatan vagina merupakan aspek penting dari keseluruhan kesehatan setiap wanita. Vagina yang bermasalah bisa membuat stres dalam kehidupan seorang wanita. Ada banyak gejala yang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah dengan kesehatan vagina seorang wanita. Ini adalah sinyal bagi wanita. Namun, jika menjaga diri baik-baik, para wanita akan lebih baik untuk menangani masalahnya. Berikut ini 7 masalah kesehatan vagina pada wanita menikah dan cara pencegahannya.
- Vagina kering. Kekeringan vagina biasanya disertai dengan gejala, seperti nyeri, sensasi terbakar, gatal, dll. Ini dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, termasuk perubahan hormonal selama menopause, kecemasan, stres, iritasi karena sabun atau produk kesehatan, obat-obatan, dll, pada beberapa kasus karena kurang gairah. Pengobatannya tergantung pada penyebabnya. Jika karena tidak cukup gairah atau libido rendah, bisa menggunakan pelumas berbasis air. Pelumas juga mengurangi rasa sakit selama hubungan seksual. Tapi pastikan menggunakan yang direkomendasikan oleh dokter.
- Benjolan. Rambut yang tumbuh ke dalam dapat menyebabkan benjolan pada vagina, tetapi ini tidak perlu dikhawatirkan. Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah berendam air hangat. Juga bisa menyeka kulit dengan kain lembut yang dibasahi air hangat. Metode ini direkomendasikan oleh National Institutes of Health, USA, sebagai obat yang baik untuk jerawat dan benjolan yang disebabkan oleh peradangan pada folikel rambut. Tetapi jika semakin membesar, sebaiknya segera periksakan pada dokter. Kadang-kadang mungkin juga terjadi karena bikini wax yang dilakukan dengan teknik yang salah.
- Mati rasa. Kurangnya sensasi di vagina disebut sebagai mati rasa vagina. Ini terjadi pada pengendara sepeda atau bersepeda statis sebagai bagian dari rutinitas cardio. Cara terbaik untuk menghadapinya dalah menggunakan padding. Ini memberi dukungan bantal yang cukup ke vagina dan mengurangi terjadinya mati rasa vagina.
- Keputihan berbau. Pengeluaran bau yang tidak menyenangkan, adalah alarm mengisyaratkan pada infeksi bakteri yang dikenal sebagai vaginosis bakteri. Jika perawatan tahap awal, bisa diobati dengan antibiotik. Tetapi jika melihat perubahan warna dan konsistensi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Vagina biasanya sedikit asam dengan pH 3,8 – 4,2, sehingga bisa mencegah infeksi. Ketidakseimbangan pH karena itu, membuatnya tidak bisa secara alami melawan bakteri. Sabun wangi adalah salah satu alasan di balik ketidakseimbangan itu.