Hanya Pecinta Drakor yang Tahu 8 Manfaat Positif Menonton Drama Korea (1)

Tika Anggreni Purba

Penulis

Hanya Pecinta Drakor yang Tahu 8 Manfaat Positif Menonton Drama Korea (1)

Intisari-online.com—Seantero negeri ini, siapa yang tidak kenal aktor dan aktris Korea Selatan Song Jong Ki, Park Bo Gum, Kim Woo Bin, Lee Jong Suk, Kim Soo Hyun, Lee Min Ho, Jo In Sung, So ji Sub, Kim Rae Won, Song Hye Kyo, Park Shin Hye, Jun Ji Hyun, dan Shin Min Ah.

Deretan selebritas asal Korea Selatan ini sudah mencuri hati hampir semua kelompok masyarakat. Dari remaja, hingga ibu-ibu. Bahkan, tak jarang paruh baya ternyata gandrung drama yang mereka bintangi. Apalagi, akses untuk menonton aksi mereka terbilang mudah. Stasiun televisi di Indonesia juga selalu membeli hak siarnya. Bahkan di internet, drama serial berseliweran.

Banyak yang skeptis menganggap drama korea memberi pengaruh yang negatif. Namun, bisa jadi orang-orang tersebut adalah orang yang tidak pernah menonton drama itu. Memangnya, apa sih manfaatnya?

1. Kaya informasi dan ilmu

Hal yang unik dari drama korea adalah latar belakang ceritanya. Setiap peran akan memiliki tema unik yang selalu dikupas tuntas. Entah itu seputar dunia kedokteran, psikologis, pendidikan, hukum, sains, kepolisian, bahkan sejarah.

Secara tidak langsung pecinta drama korea belajar banyak dari situ. Bukan saja memanjakan mata dari kecantikan dan ketampakan pemerannya, tapi juga terpaksa belajar kalau mau ikut jalan ceritanya.

Itu sebabnya drama korea bisa dibagi menjadi beberapa genre. Misalnya, drama medis, drama sejarah, drama komedi romantis, drama aksi, bahkan melodrama. Banyak mahasiswa kedokteran, selain serial drama Amerika, drama medis Korea juga dijadikan rujukan.

2. Belajar nilai kehidupan dan moral

Drama Korea jelas tidak pernah memihak pada peran antagonis. Si protagonis, semenderita apapun hidupnya, akan menuai kemenangan pada akhirnya. Sedangkan pemeran yang jahat akan menerima akibat dari segala perbuatannya.

Jalan cerita drama korea juga selalu menyelipkan dialog-dialog yang berbobot, penuh arti dan makna. Tidak heran juga pecinta drama Korea masih mengingat penggalan kalimat itu.

Oh ya, di Korea, mereka sangat menghormati yang lebih tua. Hal itu bisa dilihat dari penggunaan bahasa mereka. Bahasa formal untuk orang yang lebih tua dan bahasa formal (banmal) untuk sebaya/orang terdekat. Ada hukumnya lo, kalau melanggar.

3. Uang bukanlah segalanya

Tipikan drama Korea umumnya bergenre Cinderella, saat si Kaya jatuh cinta pada si miskin. Di situ, secara terang-terangan ditunjukkan bahwa menjadi kaya bukanlah segalanya.

Serial tersohor seperti Boys Over Flower, misalnya. Menunjukkan kekayaan yang tiada terkira, namun nyatanya tidak bahagia. Malah menemukan kebahagiaan dari cinta dan belas kasihan.

4. Tayangan berkualitas dengan karya berkualitas pula

Produksi drama Korea tidak pernah tanggung. Teknik pengambilan gambar, setting tempat, properti drama, bahkan editing dilakukan dengan total. Tidak heran, biaya produksinya juga selalu mahal. Jadi tidak hanya menampilkan selebritrasnya saja, kita juga disuguhi karya yang berkualitas.

Mereka juga tidak segan melibatkan para musisi untuk memproduksi soundtrack pada setiap drama. Bisa dibilang, kerja sama di industri entertainment di sana saling mendukung satu sama lain. Keuntungannya, kita menonton karya yang berkualitas dan terhibur karenanya.

Bersambung ke bagian dua