Find Us On Social Media :

Berhentilah Mencemaskan yang Orang Lain Pikirkan Tentang Kita! (1)

By Monalisa Darwin D, Sabtu, 8 Oktober 2016 | 09:30 WIB

Berhentilah Mencemaskan yang Orang Lain Pikirkan Tentang Kita! (1)

Intisari-Online.com - Sebagian orang sering khawatir tentang citra mereka di depan umum. Tak jarang seseorang sibuk cemas dengan yang orang lain lihat, pikirkan, dan bicarakan tentang dirinya. Hal ini kemudian kerap menjadi hambatan untuk melangkah ke depan karena adanya perasaan minder. Yuk, berhentilah mencemaskan yang orang lain pikirkan tentang kita dengan cara berikut ini!

1. Mengontrol imajinasi

Seringkali, imajinasi menentukan pikiran serta tindakan seseorang. Namun, imajinasi kita adalah milik kita. Ketika kita berpikiran seseorang sedang menilai atau membicarakan kita, maka kita akan terkontrol untuk terus merasakan hal tersebut, padahal apa yang ada di dalam imajinasi atau pikiran kita itu belum tentu benar adanya.

2. Membuat dasar pemikiran

Setiap tindakan yang akan dilakukan atau ucapan yang akan dikatakan, cobalah untuk dipikirkan lebih dulu. Ubah sikap dan alihkan energi menjadi sesuatu yang lebih positif. Dengan kata lain, selalulah membuat dasar pemikiran atas hal yang akan dikerjakan.

3. Belajar untuk menerima ketidaksempurnaan

Lihatlah orang lain yang memiliki beberapa kekurangan. Tanpa kita sadari, kekurangan pun banyak pada diri sendiri. Mengindentifikasi ketidaksempurnaan akan membantu kita memahami bahwa tidak ada seseorang yang sempurna, sehingga ketika merasa ada orang lain yang sedang membicarakan atau berpikiran tentang kita, kita akan cenderung tidak cemas karena menyadari setiap orang memiliki kekurangan.

4. Jangan terlalu banyak meminta izin pada orang lain

Meminta izin dari orang lain terkait perilaku memang dapat menjadi baik karena akan memberikan kita pandangan serta bimbingan untuk mengetahui arah yang lebih positif. Namun, melakukannya secara berlebihan hanya akan menurunkan tingkat percaya diri. Tidak perlu meminta izin dari orang lain atau berhenti mendapatkan informasi tentang apa yang orang lain pikirkan tentang kita agar menghindari ketidaknyamanan dengan informasi yang belum tentu benar tersebut.