Find Us On Social Media :

Merasa Baik-baik Saja dengan Tidur Sedikit? Penelitian Membuktikan Sebaliknya

By Lila Nathania, Senin, 3 Oktober 2016 | 07:00 WIB

Merasa Baik-baik Saja dengan Tidur Sedikit? Penelitian Membuktikan Sebaliknya

Intisari-Online.com – Ada orang-orang yang selalu merasa sehat dan baik-baik saja meski sehari hanya tidur tiga hingga lima jam. Merasa baik-baik saja dengan tidur sedikit? Penelitian membuktikan sebaliknya.

Berbagai macam penelitian telah membuktikan bahwa tidur sedikit memiliki efek yang sangat buruk untuk tubuh. Menurut studi yang sudah dipublikasikan pada jurnal Brain and Behaviour, pola otak pada orang-orang yang tidur dengan durasi sangat pendek mengalami kelelahan yang mungkin tak pernah mereka sendiri sadari.

Tidur adalah hal mendasar yang sangat dibutuhkan setiap orang untuk meningkatkan energi, memperkuat kemampuan otak untuk berlokgika dan berpikir kritis. Tak hanya itu, tidur dengan waktu cukup bisa mengurangi kemungkinan munculnya penyakit obesitas dan jantung serta menunda semua hal yang terkait dengan kematian.

Hasil penelitian pada 900 orang menunjukkan bahwa mereka yang secara rutin tidur kurang dari enam jam sehari memiliki karakterisrik hipermanik. Secara sederhana, mereka selalu butuh melakukan aktivitas yang berstimulasi tinggi demi menghilangkan kebutuhan fisik untuk tidur. Ketika diharapkan pada siatuasi tenang yang tidak terlalu berstimulasi, mereka akan langsung kehilangan kesadaran dan tertidur.

Kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh orang yang kurang tidur selalu dipaksa untuk tetap aktif dan terjaga dengan stimulasi tinggi. Jika dibiarkan dalam kondisi tenang sejenak, mereka akan langsung beristirahat dan tertidur. Tentu akan lebih baik bila kita memberikan tubuh waktu istirahat yang cukup agar tidak terus-menerus dipaksa bekerja keras.

 (yahoo.com)