Intisari-Online.com – Seorang ibu asal Pennsylvania, AS, didakwa membahayakan anaknya setelah para peneliti menemukan anaknya yang baru 11 bulang mengalami malnutrisi.
Sang bayi dipaksa menjalankan diet vegetarian, seperti halnya sang ibu, dengan hanya mengonsumsi kacang-kacangan dan buah-buahan.
CBS Pittsburgh melaporkan bahwa ibu bernama Elizabeth Hawk (33 tahun) tersebut diketahui menjalankan diet ketat tidak hanya pada dirinya, namun juga pada seluruh anggota keluarganya.
“Dia hanya hanya hidup dengan air dan sinar matahari,” ujar ipar Hawk Brandy.
Ketika Brandy melihat sang bayi, yang namanya tetap dirahasiakan, dia menemukan adanya ruam parah serta kemampuan motorik yang tampaknya sangat lemah.
Namun Elizabeth menepis dugaan tersebut. Sang ibu menyangkal adanya hal aneh pada sang bayi dan menganggap ruam pada tubuh bayi tersebut muncul akibat alergi.
Tidak percaya dengan alasan Elizabeth, Brandy mengajak Jerry Hawk (suami ‘terasing’ Elizabeth) untuk membawanya ke dokter anak untuk menjalani pemeriksaan.
“Aku harus menyelematkan anak-anakku,” ujar Brandy mengulang perkataan Jerry.
Para dokter kemudian menemukan bahwa bayi 11 bulan itu sudah mengalami keterlambatan perkembangan hingga membuatnya berada pada level “gagal tumbuh”. Kondisi ini terjadi akibat terbatasnya asupan gizi hanya pada kacang-kacangan dan buah-buahan.
Mengacu pada temuan inilah, Brandy dan Jerry melaporkan Elizabeth. Pengadilan lalu mencatat temuan para dokter dan menganggap tindakan Elizabeth pada sang bayi tidak manusiawi dan bisa sangat mematikan.
Sang bayi kini ada di tangan ayahnya dimana Brandy mengatakan bahwa bayi tersebut mulai tumbuh. “Dia berkembang dengan baik, dan kondisinya sudah benar-benar terbalik,” ujarnya.
(foxnews.com)