Intisari-Online.com - Bukan di tangah musuh, vetaran Perang Dunia II bernama Paul Monchnik meninggal di tangan pemuda 18 tahun. Manula 91 tahun itu mula-mula dipukul, lalu disiram dengan bensi, lalu dibakar.
George Steward, pemuda itu, akhirnya dijatuhi hukuman penjara antara 30 – 60 tahun setelah mengaku bersalah atas pembunuhan keji itu.
Monchnik, yang tinggal sendirian bersebelahan dengan Steward berprofesi sebagai reparator televisi setelah Perang Dunia II. Scott, anak Paul, menggambarkan ayahnya sebagai “laki-laki yang baik dan lembut.
“Hidupnya, secara brutal, telah dicabut oleh monster. Pedih rasanya membayangkan bahwa akhir hayat ayah ternyata dipenuhi dengan horor dan rasa sakit, lebih buruk daripada yang dialaminya ketika perang. Orang ini (Steward) telah menciptakan sebuah lubang yang memaksa kita mengisinya dengan kemarahan dan kebencian , ketakutan dan kehilangan. Anda telah mengambil sesuatu yang bukan milikmu,” ujar Scott, seperti dilansir dari Metro.co.uk.
Di pengadilan, Steward tampak menyesal dengan perbuatannya. Mengamini Paul, ia juga menggambarkan korbannya itu sebagai tetangga yang baik.
“Saya minta maaf atas kehilangan yang saya sebabkan, atas sakit hati yang saya masukkan ke hati mereka. Mudah-mudahan suatu hari mereka dapat menemukannya dalam hati mereka lalu memaafkan saya,” kata Steward.
Saudara perempuan Steward, Taige, menolak jika adiknya itu disebut monster. Lebih dari itu, keluaga Steward juga berencana mengajukan banding untuk meringankan hukuman itu.