Penulis
Intisari-Online.com – Alkisah, seorang pedagang kaya yang juga seorang pasien penyakit jantung. Dokter telah mengatakan padanya bahwa jangan terlalu mengkhawatirkan apapun.
Suatu ketika, pedagang kaya itu berada di kota lain. Pelayannya datang dari kota dan berkata, "Pak, saya minta maaf anjing kita mati."
"Bagaimana dia bisa mati?" pedagang kaya itu bertanya.
"Ia makan banyak daging kuda," jawab pelayannya.
"Maksudmu kuda saya sudah mati!" kata pedagang kaya itu.
"Pak, semua kuda di kandang kita mati karena kelaparan."
"Tidakkah para pelayan memberi mereka makan?" tanya pedagang itu heran.
"Entah bagaimana bisa, kalau mereka sendiri juga kelaparan."
"Mengapa, tidakkah istri saya memberi mereka uang saku?” pedagang itu bertanya dengan nada khawatir.
"Bagaimana istri Anda bisa bertahan tanpa makanan?" pelayannya kembali berkomentar.
"Tapi saya telah menunjuk seorang juru masak untuknya. Jangan bilang bahwa dia sudah mati juga?"
“Pak, tadi malam terjadi ledakan kompor di dapur dan rumah terbakar. Semua orang di rumah itu terbakar sampai mati."
Sungguh cerdik sang pelayan tersebut. Sebab, secara ajaib sang pedagang tidak merasa terkejut meski sudah diberi kabar yang sangat buruk.