Intisari-Online.com - Sepanjang siang, sang anak dan perempuan tua itu duduk bersama tanpa berkata-kata. Mereka hanya makan dan minum bersama sambil diam.
Hari pun mulai sore dan bocah ini sadar sudah waktunya untuk pulang. Ia kemudian berkemas dan mulai berjalan menjauh dari taman itu.
Baru beberapa langkah, ia berbalik dan berlari ke arah bangku itu. Ia langsung memeluk perempuan tua itu dengan hangat. Perempuan itu kemudian memberikan senyum yang sangat lebar dan manis. Bocah ini pun puas dan kembali ke rumah dengan hati bahagia.
Sesampainya di rumah, ibu dari bocah tadi melihat betapa suasana hati anaknya sangat baik. Ia pun bertanya. "Apa yang kamu lakukan hari ini? Kamu terlihat sangat senang!" Anak itu berkata, "Aku tadi makan siang dengan Tuhan. Dia ternyata punya senyum yang sangat indah!"
Di waktu yang sama, perempuan tua tadi juga sudah pulang ke rumah. Wajahnya berseri-seri hingga anaknya terkejut dan berkata, "Ibu, apa yang terjadi hari ini? Tak seperti biasanya, kamu terlihat sangat bahagia dan damai!" Perempuan tua ini menjawab, "Aku makan cokelat dan minu susu di taman bersama Tuhan. Dia ternyata jauh lebih muda dari yang kubayangkan!"
Tuhan selalu ada di mana-mana. Dengan saling berbagi dan mengasihi satu sama lain, kedamaian dan kehadirannya dapat selalu kita rasakan.