Intisari-Online.com – Seorang dokter, ilmuwan, pedagang, dan anak kecil kebetulan menaiki pesawat yang sama. Tiba-tiba, terjadi kerusakan mesin pesawat sehingga mereka harus melakukan evakuasi darurat.
Pilot dan para pramugari telah menginstruksikan semua orang untuk memakai parasut. Satu persatu mereka pun melompat dari pesawat itu. Tak disangka, ternyata parasut yang tersisa tinggal tiga saja. Empat orang ini pun kemudian kebingungan.
Tanpa berpikir dua kali, ilmuwan ini berkata, “Saya adalah ilmuwan terpintar di dunia yang akan menemukan berbagai penemuan baru di dunia. Hidup saya sangat berarti sehingga saya harus hidup.” Setelah berkata begitu, ia langsung mengambil satu parasut dan melompat.
Dokter kemudian juga berkata, “Aku dokter dengan nilai terbaik di sekolah. Aku bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Jadi aku harus hidup. Maafkan aku.” Usai berpesan begitu, sang dokter pun mengambil parasut dan melompat.
Sekarang tinggal dua orang saja yang tersisa. Pedagang ini berkata, “Saya hanya pedagang kecil dan sudah hidup cukup lama. Ambil saja parasut ini dan lanjutkan hidupmu yang masih panjang. Semoga kamu selamat.”
Anak kecil ini kemudian menjawab sambil tersenyum, “Ini ambillah parasutnya. Tenang saja, kita masih punya dua parasut. Ilmuwan terpintar tadi terjun memakai parasut yang rusak dan dokter paling cerdas itu terjun membawa ransel saya.”
Kepintaran tak selamanya akan menyelamatkan kita. Ketimbang menjadi pintar, jauh lebih penting bagi kita untuk menjadi orang yang baik dan rela berkorban bagi sesama.