Setelah Dua Dekade, Seorang Ibu Bertemu dengan Anaknya yang Telah Diculik

K. Tatik Wardayati

Penulis

Setelah Dua Dekade, Seorang Ibu Bertemu dengan Anaknya yang Telah Diculik

Intisari-Online.com – Seorang ibu di California yang anaknya diculik 21 tahun yang lalu, akhirnya bertemu kembali dengan anaknya.

Steve Hernandez diculik oleh ayahnya pada 1995, saat ia berusia 18 bulan. Ibunya, Maria Mancia, kembali ke rumah pada suatu hari utnuk mengetahui bahwa anaknya telah dibawa oleh ayahnya tanpa jejak yang tertinggal. Sang ayah mengambil foto dan dokumen-dokumen yang bisa mengidentifikasi Steve. Mancia hanya memiliki satu foto untuk mengingat anaknya.

Mancia bermimpi dapat bersatu kembali dengan anaknya, dan 21 tahun kemudian mimpi itu menjadi kenyataan. Ia baru-baru ini bertemu kembali dengan putranya yang ditemukan hidup di Puebla, Meksiko.

Unit Satuan Penculikan Anak California, San Bernardino, memimpin pencarian Hernandez selama beberapa tahun. Mereka menerima informasi bahwa anak itu mungkin tinggal di Meksiko.

Beberapa bulan kemudian, ibu dan anak ini mengadakan reuni nasional yang ditangkap dalam video di bagian bawah artikel ini.

“Sekarang penderitaan saya sudah hilang karena saya bisa memiliki anak saya kembali,” kata Mancia. “Saya menghabiskan waktu 21 tahun untuk mencarinya yang tidak tahu apa-apa.”

Ayah Hernandez hilang dan dianggap tewas. Penyidik Karen Cragg menggunakan hilangnya pria itu dan kematian sebagai alasan untuk menghubungi pemuda itu.

“Kami memberitahu Hernandez bahwa kami sedang menyelidiki ayahnya dan kami membutuhkan DNA untuk membantu menemukan ayahnya,” jelas Cragg kepada Associated Press. “Kami tidak menakut-nakutinya. Kami tidak yakin tentang keberadaannya. Kami harus melangkah sangat hati-hati.”

Dengan informasi DNA itu, para peneliti mencocokkan Hernandez dan Mancia.

Hernandez mengatakan, ayahnya menceritakan kepadanya sedikit tentang ibunya ketika ia tumbuh dewasa.

“Saya hidup bertahun-tahun tanpa ibu saya, maka untuk mencari tahu apakah ia masih hidup di negara lain, itu sungguh emosional,” kata Hernandez. Selama mereka bertemu, pemuda itu menemukan bahwa ia memiliki empat saudara kandung.

Hernandez, seorang warga negara Amerika, berencana untuk pindah ke AS tanpa rencana untuk kembali ke Meksiko.

.