"Ngapain juga nyimpan batu di ginjal?" Kadang seperti itu komentar beberapa orang setengah bercanda ketika ada kerabat atau teman yang menderita batu ginjal. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh orang yang tinggal di perkotaan. Batu ginjal bisa terbentuk pada ginjal itu sendiri, di saluran ginjal, kandung kemih atau di saluran kandung kemih. Bagaimana batu nakal itu ada di sana, yang meskipun sudah keluar akan terbentuk lagi?
Darah yang mengalir ke ginjal mengandung banyak sekali senyawa tertentu. Karena ada faktor pencetus, senyawa ini terkonsentrasi di urine hingga membentuk kristal – pada saat ini penderita biasanya belum merasakan gejala apa pun. Namun, dari waktu ke waktu kristal ini mengendap dan semakin banyak hingga akhirnya saling melekat dan membentuk batu padat yang kerap disebut sebagai batu ginjal.
Ukuran dan bentuk batu ginjal bisa bervariasi, dari yang kecil sampai yang berdiameter sekitar 5 cm. Kebanyakan jenis batu ginjal memiliki bahan dasar kalsium yang bisa terlihat jelas lewat sinar-X. Selain itu ada juga jenis batu ginjal yang mengandung bahan asam urat (uric acid) yang ada kaitannya dengan gout. Jenis ini tidak bisa dilihat dengan sinar-X. Ada juga batu magnesium, amonium, fosfat, dan masih banyak jenis lainnya.
Apa penyebabnya?
- Faktor genetik (orang tua, kerabat langsung, yang juga menderita penyakit ini)
- Adanya infeksi di saluran kemih
- Asupan makanan yang kaya kalsium atau protein
- Kurang gerak
- Kelenjar tiroid yang terlalu aktif
- Gangguan metabolisme, seperti gangguan penyerapan kalsium, vitamin C atau D
Apa saja faktor pencetusnya?
- Menurunnya produksi air seni sehingga air seni menjadi pekat
- Meningkatnya konsentrasi senyawa pembentuk batu yang berasal dari makanan yang kaya kalsium oksalat (batu kalsium) atau protein (batu asam urat)
- Perubahan keasaman urine
Apa gejalanya?
- Urine berwarna cokelat seperti teh atau kopi, malah kadang mengandung darah kalau batu ini mengiritasi ginjal atau saluran kemih.
- Buang air kecil tidak lancar hingga kadang penderita harus mengubah posisi dahulu baru urine bisa keluar.
- Kolik sebagai akibat sumbatan mendadak di saluran kemih. Pada awalnya rasa sakitnya berupa rasa pegal di salah satu pinggang bawah lalu menjalar hingga ke pangkal paha dan terus ke daerah testis atau kemaluan pada kaum perempuan.
Seberapa seriuskah penyakit ini?
Bila tidak diobati gangguan ini bisa mengakibatkan gagal ginjal kronis yang berujung pada keharusan cuci darah yang biayanya cukup mahal.
Perawatan sendiri:
- Banyak minum air putih. Dianjurkan minum 2 -3 liter air putih yang harus diminum secara merata sepanjang hari, sehingga urine lebih basa dan tidak terlalu asam. Banyaknya cairan yang masuk akan mengencerkan urine sehingga mencegah pengkristalan.
- Melakukan perubahan pola makan dengan mengurangi protein hewani.
- Mengonsumsi salah satu ramuan tanaman obat berikut yang secara empiris dapat membantu mengeluarkan batu-batu tadi. Minum rebusan 3 genggam daun kumis kucing (Orghosiphon artistatus Bl. Miq) dan 5 helai daun sambang getih (Hemigraphis colorata Hall.f.) sebanyak 2x sehari. Atau makan lalapan daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) segar dapat membantu menghancurkan batu ginjal yang masih kecil-kecil.
Perawatan dokter:
Dokter akan memberikan perawatan sesuai dengan jenis batu yang diderita, antara lain:
- Meminta penderita untuk memeriksakan darah sehingga dapat diukur seberapa banyak adanya senyawa yang terkait dengan terbentuknya batu ginjal.
- Melakukan kultur jaringan terhadap urine penderita untuk mengetahui jenis infeksi yang diderita bila ada tanda-tanda infeksi.
- Memberikan obat yang mengandung kalium sitrat untuk mengurangi keasaman urine.
- Mengambil foto rontgen, CT scan atau USG untuk mengetahui lokasi pasti batunya, fungsi ginjal dan keadaan saluran kemih.
- Memberikan obat penghilang rasa sakit saat batu berulah dan mencegah terjadinya infeksi.
- Pada akhirnya menghancurkan batu hingga larut dalam urine. Dengan kemajuan teknologi kini ada metode extracorporeal shock wave (ESWL) yaitu menghancurkan batu dengan sinar laser sehingga penderita tak perlu menjalani operasi terbuka.
Sudah cukup banyakkah air putih yang Anda minum hari ini?