Intisari-online.com - Selama empat hari, 18-21 Oktober 2012, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menggelar sendratari topeng bertajuk "The Majestic Mask", di Art Science Museum, Marina Bay Sand, Singapura. Pagelaran ini diarsiteki oleh koreografer muda Rama Suprapto yang dibantu maestro musik kontemporer Indonesia, Rahayu Supanggah sebagai direktur musik.Tari topeng, pada awalnya, adalah tarian sakral yang diwarnai intrik drama dan konon hanya ditampilkan untuk keluarga bangsawan. Namun seiring perkembangan zaman berubah menjadi budaya lokal yang merakyat. Gelaran yang tersebut bercerita tentang Sekartaji yang berkelana mencari Panji, suaminya yang hilang. Tapi dia diganggu oleh Klana Sewandana, raja dari Kerajaan Batarangin yang ingin meminangnya. Selain menampilkan sendratari topeng, acara "The Majestic Mask" juga memamerkan 44 koleksi topeng tradisional milik Rumah Topeng Setiadarma dan Yayasan Prima Tana. Perpaduan antara tarian-tarian dan koleksi topeng langka ternyata berhasil memikat sejumlah wisatawan asing yang kebetulan tengah singgah di Singapura. Beberapa di antara terlihat bertepuk tangan dan berdecak kagum."Kami memang sengaja memilih Singapura sebagai lokasi pertunjukkan agar mereka tertarik untuk melanjutkan liburannya ke Indonesia. Tahun lalu, sekitar 1,6 juta turis berhasil dipancing mampir ke Indonesia lewat Singapura. Saya harap tahun depan bisa lebih," kata Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,