Bitcoin Senilai Rp100 Miliar Terbuang Bersama Sampah

Ade Sulaeman

Penulis

Bitcoin Senilai Rp100 Miliar Terbuang Bersama Sampah

Intisari-Online.com - Sebuah perangkat hardisk yang menyimpan data uang elektronik bitcoin senilai 9 juta dollar AS, setara hampir Rp 100 miliar, tanpa sengaja telah dibuang bersama sampah.

Hampir mustahil menemukannya kembali, karena barang itu dibuang antara Juni sampai Agustus 2013 tetapi baru disadari akhir pekan lalu. Diperkirakan barang ini telah menjadi bagian dari sampah yang menggunung di tempat pembuangan akhir di Wales.

James Howelss, pemilik hardisk tersebut, tak sengaja ikut membuang perangkat keras berisi data toko digital senilai 7.500 bitcoin. "Harta" itu dia miliki ketika empat tahun lalu menjadi pemilik eksklusif dari domain penggila teknologi, saat bitcoin belum seberharga sekarang.

Waktu berjalan, saat ini bitcoin punya harga setara 1.200 dollar AS per bitcoin. Artinya, 7.500 bitcoin Howelss bernilai tak kurang dari 9 juta dollar AS.

Howells menyimpan tumpukan barang selama bertahun-tahun dan baru belakangan merapikannya. Ketika akhir pekan lalu dia menyadari kesalahan itu, Howells yang panik langsung berupaya menemukan siapa tahu ada cadangan data tertinggal.

Ternyata ada satu kumpulan data hilang tanpa penyimpanan cadangan. Ikut terbuang bersama sampah, adalah kemungkinan tertinggal dari hilangnya satu kumpulan data bitcoin-nya.

"Begitu saya melihat lokasi TPA itu, saya pikir kita tak punya kesempatan. Itu area tertutup yang sangat luas," ujar Howells tentang peluang menemukan hardisk-nya di antara gunungan sampah.

Juru Bicara untuk Dewan Kota Newport mengatakan sampah yang dibuang pada musim panas, rentang perkiraan hardisk itu dibuang, sekarang kemungkinan terkubur di bawah 25.000 meter kubik sampah dan tanah.

Dewan ini dalam beberapa kondisi dapat membantu orang-orang yang tak sengaja membuang barang bersama sampah. "Tapi itu harus dilakukan dengan sangat cepat setelah barang itu terbuang," kata juru bicara itu.

Bitcoin

Bitcoin adalah uang elektronik yang berlaku di jejaring dunia maya, pertama kali dibuat oleh Satoshi Nakamoto pada 2009. Dia tak bisa diuangkan, tetapi bisa dipakai untuk membeli banyak barang dan kebutuhan hidup yang dijual melalui internet.

Desain bitcoin memperbolehkan kepemilikan anonim dan pengalihan kekayaan. Bitcoin dapat disimpan di komputer dengan format file wallet atau dalam layanan wallet yang disediakan pihak ketiga.

Bitcoin diakui sebagai salah satu terobosan pertama dari teknologi yang kemudian disebut sebagai cryptocurrency. Dengan platform dan topologi yang dikembangkan, nilai bitcoin tak bisa dimanipulasi dan inflasi tak menyambanginya.

Saat ini semakin banyak usaha mau menerima bitcoin, dari toko sandwich sampai layanan Virgin Galactic milik Richard Branson. Per Jumat (29/11/2013), harga setiap bitcoin adalah 1.242 dollar AS, hampir setara dengan 1 ons emas yang kini harganya 1.250 dollar AS.

Harga bitcoin "terbang" 100 kali lipat, seiring harapan bisa mengonversi mata uang digital ini menjadi mata uang global yang sah. Pada Januari 2013, harga satu bitcoin adalah 13 dollar AS. (Palupi Annisa Auliani/kompas.com)