Find Us On Social Media :

Inilah Lima Kota Tersehat di Dunia

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 3 Januari 2014 | 20:30 WIB

Inilah Lima Kota Tersehat di Dunia

Intisari-Online.com - Terkadang kita suka membayangkan, seperti apa kriteria sebuah kota dikatakan sehat? Apakah seluruh penduduknya tidak ada yang sakit? Atau seluruh bayi lahir dalam keadaan selamat?

The Guardian dan The Economist telah membuat klasifikasi terkait kita sehat itu seperti apa. Beberapa faktor yang dimasukkan adalah perilaku warganya, angka kematian bayi rendah, tersedianya fasilitas, tersedianya ruang terbuka hijau, dan lain sebagainya.

Berikut Lima kota tersehat yang berhasil dihimpun.

  1. Singapura

Singapura memiliki dua faktor utama kriteria kota sehat: rendahnya angka kematian bayi dan harapan hidup yang cukup tinggi yaitu 84,07 tahun. Selain itu infrastruktur perawatan kesehatan juga terbilang wah dan diakui paling efesien di dunia. Singapura juga memiliki larangan ketat terkait membuang sampah sembarangan.

Tak hanya itu, Singapuran juga dijuluki kota kebun. Pasalnya, ada banyak taman, kebun, dan jalur pegunungan yang terdapat di seluruh negeri. Untuk pengendara sepeda, pelari, dan pejalan kaki, tersedia jaringan park connector lebih dari 200 km.

  1. Tokyo

Tokyo memiliki jaringan transportasi paling efesien di muka bumi. Moda transportasinya mampu mengangku sekita 3 juta orang per hari. Emigi gas rumah kaca juga paling rendah di kota ini, dibanding dengan kota-kota lain di Asia. Terhitung, Tokyo hanya mengeluarkan CO2 sebanyak 4,89 ton per kapita.

The Guardian juga sempat menganugerahi Tokyo sebagai kota terbersih kedua pada 2012. Salah satu pertimbangan adalah harapan hidup di kota ini adalah 84,19 tahun. Dan yang paling kuat di Tokyo adalah tradisi hidup bersih yang bertahan sejak lama.

  1. Pert

Pert merupakan salah satu kota berperingkat teratas sebagai layak huni pada 2013, menurut The Economist Intelligence Unit (EIU). Perth juga merupakan salah satu kota sehat di Australia untuk perempuan. Pemeringkatan EIU didasarkan pada lima kriteria: stabilitas, kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan budaya dan lingkungan. 

Menurut majalah Kesehatan Perempuan Australia, Perth di peringkat atas untuk makanan sehat, kesejahteraan mental, kepuasan hidup dan kesehatan medis. Kurun 1998 dan 2009, jumlah pesepeda meningkat sebesar 450 persen. Transperth, sistem transit kota, telah dilengkapi tempat penampungan sepeda di banyak stasiun. 

Selain itu, Perth juga memiliki iklim yang hangat karena dekat pantai Samudra Hindia. Posisi ini menyebabkan penduduk memiliki banyak akses berkegiatan luar

  1. Kopenhagen

Ibukota Denmark ini selalu berada di puncak peringkat banyak daftar kesehatan global untuk kategori budaya bersepeda dan penurunan besar emisi CO2 selama dekade terakhir. Emisi gas rumah kaca turun 20% sejak tahun 2005. Tak hanya itu, Pemerintah setempat merencanakan kota ini menjadi model pertama netral karbon pada 2025.

Hal tersebut tampaknya dapat terwujud, karena setiap hari 50% penduduk Kopenhagen pergi bekerja atau sekolah dengan sepeda, dan ada hampir 400 km jalur sepeda di seluruh kota. Jalur yang melintasi Dronning Louises Bridge, menghubungkan lingkungan Norrebro yang ramai ke pusat kota, adalah jalur sepeda tersibuk di dunia. Sebanyak 36.000 pesepeda menggunakannya setiap hari.

  1. Monaco

Monaco adalah kerajaan kecil di French Riviera, sekitar 15 km timur dari Nice. Negara ini memiliki harapan hidup tertinggi 89,6 tahun. Monaco adalah surga bagi para miliarder dunia. Tak mengherankan jika jumlah miliarder di sini merupakan terbesar. Monaco menempati posisi 13 kota tersehat dunia versi WHO.

Pangeran Albert II dari Monaco Foundation telah meluncurkan sejumlah inisiatif hijau, termasuk karbon. Badan-badan pemerintah daerah juga telah menggunakan armada mobil listrik pintar. (Hilda B Alexander/kompas.com)