Find Us On Social Media :

Di Masa Depan, Puisi Digital Akan Jadi “Raja”

By Ade Sulaeman, Minggu, 5 Januari 2014 | 07:00 WIB

Di Masa Depan, Puisi Digital Akan Jadi ?Raja?

Intisari-Online.com - Seorang pengajar di Universitas Brisbane mempopulerkan puisi digital interaktif dan berhasil menarik perhatian jutaan penonton setiap tahunnya. Ia memprediksi puisi digital akan merajai karya sastra puisi di masa depan.

Dosen otodidak, pendiri situs secrettechnology.com, Jason Nelson mengatakan ia awalnya menulis puisi yang ditulis dan dicetak secara tradisional. Tapi kecintaanya kepada teknologi, dikombinasi dengan rasa frustasinya yang tidak bisa diungkapkan oleh dirinya sendiri,  membawa Nelson bereksperimen dengan puisi digital.

"Saya selalu tertarik dengan bagaimana alat peranti lunak bisa digunakan dalam karya-karya kreatif dan kemudian saya mulai bereksprimen bagaimana jika alat-alat interaktif  seperti mesin permainan dan kode situs,  digunakan untuk membentuk ulang sebuah puisi,” kata Nelson.

Tahun lalu, puisi digital Nelson telah dipamerkan di sebuah galeri di New York, di Perpustakaan  Nasional Perancis, Universitas Edinburg, diarsipka  di Perpustakaan Kongres AS dan tersebar viral ke seluruh dunia lewat berbagai jaringan di internet.

"Mengawali karir saya dalam kesendirian memberi pengaruh besar buat karya puisi digital saya, itu memberi sentuhan tampilan dan rasa yang unik,” katanya Nelson dari Universitas Griffith.

"Saya menciptakan banyak hal yang tidak dilakukan penulis puisi lain di bidang sastra elektronik,” katanya.

Puisi digital adalah karya sastra yang lahir dari kombinasi teknologi dan puisi.  Penulis menggunakan banyak elemen multimedia seperti teks kritis - suara, gambar, gerakan, video, interaktivitas dan kata-kata yang dikombinasikan untuk menciptakan bentuk-bentuk puisi baru dan pengalaman.

Sementara puisi digital Nelson menampung banyak bentuk, semua karyanya dapat diklasifikasikan di bawah payung sastra elektronik, sebuah genre yang berasal dari lingkungan digital dan membutuhkan perhitungan digital untuk dikonsumsi oleh pembaca.

Sekretaris Organisasi Sastra Elektronik, Davin Heckman mengatakan gaya unik Nelson dan dedikasinya atas karya karya yang telah dilakukan untuk membantu menumbuhkan industri sastra elektronik.

"Nelson sangat dihormati di komunitas sastra elektronik dan itu merefleksikan kualitas karyanya,” kata Heckman.

Masa depan puisi

Dalam beberapa dekade terakhir, sastra elektronik popularitasnya terus meroket, seiring dengan perkembangan teknologi yang terus membuka pintu bagi inovasi di dunia digital.