Find Us On Social Media :

Kisah Kertas Contekan yang 20 Tahun Tertinggal di Telinga

By Moh Habib Asyhad, Senin, 10 Februari 2014 | 21:30 WIB

Kisah Kertas Contekan yang 20 Tahun Tertinggal di Telinga

Intisari-Online.com - Pria Arab Saudi ini tak pernah menduga bahwa penyebab rasa sakit di telinganya adalah secarik kertas contekan dalam telinganya yang sudah tersimpan selama 20 tahun. Harian Saudi, Al Jazirah terbitan Minggu (8/2), mengabarkan bahwa pria yang tak disebutkan namanya itu merasakan sakit yang mengganggu di telinganya sepanjang pekan lalu. "Dia lulus dari universitas, menikah dan memiliki anak-anak. Namun, dia melupakan kertas contekan yang dia sumpalkan di dalam telinganya," tulis Al Jazirah.

Sakit yang disebabkan kertas contekan itu tidak hanya terasa di telinganya saja, tapi menjalar hingga lehernya. Awalnya, si pria Arab Saudi mengira bahwa itu adalah sejenis kotoran yang bersarang di telinganya sehingga menyebabkan rasa sakit yang tak terperi, tapi ternyata tidak.

Berdasar berita yang ditulis Al Jazirah, awalnya kertas itu seolah-olah tak berdampak apa-apa. Saat usia si pria semakin tua, kertas mulai menunjukkan tanda-tanda. Tidak tahan dengan sakit yang mendera, si pria lantas pergi ke dokter untuk mencari tahu musababnya. Jangan suka mencontek di sekolah 

Setelah menjalani pemeriksaan, dokter menemukan penyebab rasa sakit tersebut. Selembar kertas contekan tersumpal di dalam lubang telinga pria itu. Setelah dikeluarkan, rasa sakit di telinga pria itu berangsur hilang. Kejadian itu membuat pria tersebut meminta agar anak-anak dan semua pelajar tidak meniru jejaknya, yaitu mencontek di sekolah.

Menurut Al Jazirah, kertas contekan itu memang membantu pria tersebut lulus ujian sekolah menengah sebelum mendaftar ke universitas. Namun, pria itu sama sekali tidak bangga dengan perbuatannya itu.

"Pria itu menyimpan kertas contekannya dan menasihati anak-anaknya agar tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang telah diperbuatnya," tulisa Al Jazirah. (Ervan Hardoko|kompas.com)