Find Us On Social Media :

Kelud Meletus, Bandara-bandara Besar Tutup Sementara

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 14 Februari 2014 | 11:15 WIB

Kelud Meletus, Bandara-bandara Besar Tutup Sementara

Intisari-Online.com - Semburan abu vulkanik Gunung Kelud yang meletus Kamis malam (13/2) membuat beberapa penerbangan yang mengarah ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta dibatalkan. Tak hanya itu, bandara-bandara yang ada di tiga wilayah itu untuk sementara ditutup.

Bandara Internasional Juanda Surabaya menutup operasi untuk sementara karena debuh vulkanik Gunung Kelud dinilai membahayakan penerbangan. Belum ada kepastian sampai kapan keputusan ini berlaku.

“Penerbangan baru akan dibuka setelah mendapat rekomendasi pusat lembaga navigasi dan Banda Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG,” ujar Trikora Hardjo, General Manajer PT Angkasapura I Juanda Surabaya.

Sejatinya, menurut Trikora, secara teknis hujan abu tidak mempengaruhi penerbangan dan jarak pandang. Meski demikian, abu vulkanik sangat berbahaya untuk engine pesawat. Tidak baik jika terus dipaksakan untuk terbang.

Malang dan Jogja juga

Tak hanya Bandara Juanda Surabaya, abu vulkanik Gunung Kelud juga menyebabkan sejumlah penerbangan yang menuju Bandara Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, mengalami penundaan. Namun, jarak pandang dinyatakan masih memungkinkan untuk penerbangan.

"Untuk sementara pesawat ke Malang masih delay (tapi) tidak ditutup. Karena jarak pandang masih bisa dijangkau. Hanya delay saja," kata Kepala UPTD Abdurrahman Saleh, Kabupaten Malang, Suharno, kepada Kompas.com, Jumat (14/2) pagi.

Suharno mengatakan, belum dapat menyatakan penutupan bandara. "Namun, kami masih terus koordinasi dengan pihak Jakarta. Karena hujan abu ini terus terjadi. Jika nantinya jarak pandang tak bisa dijangkau, jelas akan ditutup untuk penerbangan ke Malang," kata Suharno singkat.

Abu vulkanik letusan Gunung Merapi yang megguyur Yogyakarta mulai pukul 02.50 WIB juga menutupi landasan pacu Bandara Internasional Adi Sucipto. Ketebalan abu vulkanik di landasan mencapai 2 cm sampai 6 cm.

"Sejak tadi pagi, abu vulkanik sudah mulai menutupi landasan bandara sehingga penerbangan harus ditutup," kata General Manager Angkasa Pura Airport Bandara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta, Andi G Wirson, saat ditemui di posko bandara, Jumat (14/2/2014) pagi.

Andi G Wirson, General Manajer Angkasapura Airport Bandara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta, mengungkapkan, akibat tebalnya abu vulkanik letusan Gunung Kelud tersebut, landasan tidak bisa digunakan. Ketebalan di landasan bervariasi, landasan pacu 6 cm, sedangkan di apron 2 cm.

Andi menjelaskan, abu vulkanik di landasan meski sedikit, sudah membahayakan penerbangan, apalagi dengan ketebalan yang mencapai 6 cm. Selain membuat lintasan licin, abu juga bisa masuk ke baling-baling dan mematikan mesin. "Harus bersih total, baru bisa digunakan. Tidak boleh ada sedikit pun abu vulkanik," ucapnya. (kompas.com)