Intisari-Online.com - PBB akan menerbitkan laporan tentang Korea Utara terkait apa yang digambarkan sebagai kekejaman yang sulit diungkapkan yang dialami rakyat.
Para pakar yang melakukan penyelidikan selama satu tahun mengatakan mereka menemukan adanya pelanggaran sistematis dan dunia harus bertindak.
Misalnya kisah salah seorang wanita di kamp penjara mengatakan ia dipaksa menenggelamkan bayinya sendiri. Anak-anak juga ditemukan dipenjara dari lahir dan dibiarkan kelaparan.
Laporan itu diharapkan akan menjadi bukti diterapkannya kebijakan nasional dengan pengawasan penduduk melalui teror.
Sebenarnya negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut menolak penyelidik PBB untuk masuk ke negara itu. Namun para penyelidik mengambil bukti dari puluhan orang yang menyelamatkan diri dari kamp di Korea Utara dan melarikan diri ke Korea Selatan.
Wartawan BBC di Jenewa, Swiss, Imogen Foulkes mengatakan laporan itu merupakan salah satu yang paling rinci dan menyedihkan yang pernah diterbitkan oleh PBB.
Kesaksian warga kepada panel juga menyangkut keluarga yang disiksa karena menyaksikan sinetron asing.
Laporan lengkap berisi ratusan halaman tentang berbagai penyiksaan yang dialami warga, kata Foulkes. (tribunnews.com)