Find Us On Social Media :

Waduh, Ada Penyadap di Kamar Jokowi!

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 20 Februari 2014 | 21:15 WIB

Waduh, Ada Penyadap di Kamar Jokowi!

Intisari-Online.com - Suasana panas menjelang pemilu 2014 tampaknya sudah berhembus saat ini. Yang terbaru, ditemukannya tiga alat sadap di kamar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, oleh tim pengawal Jokowi yang kemudian disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan.

Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, penyadapan tersebut mengindikasikan adanya teror yang mengarah pada partainya dari pihak tertentu.

“Di rumah Jokowi, kami menemukan penyadap di kamar tidur, di ruang tamu, dan di tempat makan. Sepertinya ada teror dari luar,” ujar Tjahjo pada Kamis (20/2) seperti dilansir Kompas.com.

Penggeledahan tersebut dilakukan berdasar kecurigaan Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Pihaknya merasa ada serangan politik yang ditujukan untuk menjatuhkan kredibilitas Jokowi. Kecemasan itu lantas mendorong seluruh mesin partai untuk melindungi Sang Gubernur dari serangan lawan-lawan politiknya.

Pengamat politik Burhanudin Muhtadi, seperti diberitakan Kompas.com, menganggap wajar jika ada pihak yang berusaha menyadap beberapa tokoh penting PDI-P. Tak lain dan tidak bukan, PDI-P saat ini dianggap sebagai salah satu partai yang paling berpotensi memenangi Pemilu 2014.

“Saya memang tidak mempunyai bukti empiris, tapi sangat logis jika PDI-P berpeluang memenangkan pemilu. Akan banyak pihak yang berusaha mendapatkan informasi dari tangah pertama, salah satunya melalui penyadapan,” ujar Burhanudin.

Jokowi santai

Di tempat lain, Politisi Partai Demokrat Perjuangan Mayjen TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin, mengatakan, alat sadap yang ditemukan di rumah Jokowi adalah alat sadap yang beredar luas di pasaran. Meski enggan menyebut tipe alat sadap tersebut, Tubagus menegaskan bahwa tidak sulit mendapatkan alap sadap tersebut.

Jika beberapa pihak menganggap penyadapan ini sesuatu yang serius, ekspresi santai justru ditunjukkan oleh Jokowi. Mantan Wali Kota Solo itu mengaku tidak pernah mempermasalahkan alat sadap itu lebih-lebih membeberkannya ke publik.

“Tidak ada hal penting yang bisa disadap dari saya. Biasanya, kalau ngobrol bersama istri hanya hal-hal enteng saja, soal makanan,” ujar Jokowi santai.