Find Us On Social Media :

Ekonom UI: Mata Investor Mulai Melirik Popularitas Jokowi

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 25 Februari 2014 | 07:30 WIB

Ekonom UI: Mata Investor Mulai Melirik Popularitas Jokowi

Intisari-Online.com - Menjelang Pemilu 2014, mata para investor asing sepertinya mulai bergerilya. Popularitas Jokowi yang menjadi salah satu sosok yang digadang-gadang bakal melejit pun turut didengar oleh para penanam modal tersebut.

Lana Soelistianingsih, Ekonom dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mengatakan, banyak investor memandang popularitas Jokowi sangat menarik. Akan tetapi, yang jadi masalah adalah hingga saat ini Jokowi belum secara resmi mendeklarasikan atau dideklarasikan sebagai calon presiden.

"Popularitas Jokowi menarik, investor banyak yang menanyakan. Tapi mereka belum berani masuk secara masif. Mereka masih memastikan dulu apakah Jokowi akan masuk bursa capres atau tidak," kata Lana seperti dilansir Kompas.com, Senin (24/2).

Meski demikian, Lana menjelaskan, siapapun presiden yang akan terpilih pada pemilu nanti, sang pemimpin baru tidak bisa menutup diri dari hubungan dengan pihak asing. Selain itu, presiden yang baru harus pula market friendly.

"Presiden yang baru tidak bisa tidak pro pertumbuhan, pro job, pro poor, dan harus market friendly. Ekonomi kita terbuka dan kalau ada gangguan di luar kita pasti kena. Kalau kita menutup diri, kita akan mundur," ujar Lana.

Lana juga memaparkan bila nantinya Jokowi terpilih menjadi presiden, maka optimisme investor akan bangkit. Kondisi ini akan berdampak pada penguatan ekonomi Indonesia.

"Kalau Jokowi menang, investor optimis. Rupiah akan menguat. Kalau impor non migas tumbuh lebih lambat dari dana masuk, rupiah akan menguat. Kalau banyak dana masuk tentu ini menyenangkan," jelas Lana.