Penulis
Intisari-Online.com - Jika menyebut tubuh ideal, biasanya kita langsung merujuk pada bentuk tubuh tinggi, langsing dan berperut rata. Citra ideal yang dibentuk oleh media.
Padahal, kriteria tubuh ideal perempuan sebenarnya terus mengalami perubahan dramatis. Ada masanya perempuan gemuk dianggap sebagai ideal, tapi kemudian mereka yang memiliki bentuk tubuh besar pada bagian payudara tapi berpinggang kecil, dianggap sempurna.
Kita boleh mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya tak pernah ada bentuk tubuh ideal, karena adanyaperbedaan konsep bentuk tubuh ideal setiap dekade:
1. Era Renaissance (1400-1600)
Pada masa ini mereka yang gemuk dianggap sebagai cantik. Mereka yang memiliki bentuk tubuh besar dan berpinggang lebar dinilai sebagai perempuan subur dan lebih diincar para pria.
Busana yang tren pada masa ini adalah baju-baju terusan berpotongan lebar dengan aksesoris perhiasan yang banyak. Tapi jika Anda ingin tampil berbeda, maka rambut sebaiknya dicat pirang.
2. Era Victoria (1837 - awal 1900)
Semua adalah tentang proporsi tubuh yang tepat. Para wanita yang ingin cantik berusaha keras untuk memiliki perut yang tampak rata sehingga payudara dan bokong lebih menonjol. Karena itu korset menjadi pakaian dalam yang wajib dimiliki.
3. Tahun 1920-an
Ini adalah masanya untuk tampil seperti pria. Para wanita di era ini sangat menyukai penampilan yang maskulin. Hal ini berarti mereka berusaha menyembunyikan payudara atau bokong, dan menyukai gaya busana yang menutupi lekuk tubuhnya. Memakai setelan jas dan rok dianggap modis pada zaman ini.
4. Tahun 1930-1950
Yang terpenting di era ini adalah tampil seksi dan konservatif. Para wanita berusaha mencapai bentuk tubuh seperti jam pasir, antara lain dengan melakukan diet. Salah satu metode diet yang populer di masa ini adalah diet anggur.
(kompas.com)>> Inilah Perbedaan Konsep Bentuk Tubuh Ideal Tiap Dekade (2)