Find Us On Social Media :

Bersiap Hadapi Krisis, Ribuan Warga Ukraina Mendaftar Masuk Militer

By Chatarina Komala, Kamis, 6 Maret 2014 | 21:15 WIB

Bersiap Hadapi Krisis, Ribuan Warga Ukraina Mendaftar Masuk Militer

Intisari-Online.com - Krisis Ukraina memang belum berlanjut pada konflik bersenjata dengan Rusia, namun warga Ukraina nampaknya tak ingin mengambil risiko. Hal itu terlihat dari kumpulan massa yang mengantre di pusat-pusat rekrutmen di Kiev menyusul seruan mobilisasi rakyat terkait manuver militer Rusia di Crimea. Hingga kini, para pejabat Ukraina mengatakan jumlah sukarelawan yang masuk militer sudah jauh melampaui perkiraan.(Baca juga: Rusia Beri Ukraina Pilihan: Menyerah atau Menghadapi Serangan Habis-habisan) "Pusat-pusat rekrutmen, tidak memiliki waktu lagi untuk melayani semua sukarelawan," tutur Andriy Parubiy, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina.Foto-foto warga yang mengantre di pusat-pusat rekrutmen sendiri banyak diunggah ke media sosial. Banyak yang tertarikLewat akun twitternya, Vlad Sodel, salah satu pengunggah foto pun menulis, "para pria datang sepanjang hari. Suasananya sangat bersemangat," tulisnya.Salah seorang warga Ukraina yang ikut mendaftarkan diri adalah Mykhailo Hrebenevych (42), seorang pekerja konstruksi. Dia datang ke pusat rekrutmen di Lapangan Maidan untuk mendaftarkan diri menjadi anggota pasukan bela diri Ukraina."Saya berada di pusat rekrutmen angkatan darat. Mereka mendaftarkan saya di sini dan meminta saya menunggu panggilan. Masih ada ratusan orang yang menunggu," kata Mykhailo."Saya punya pengalaman militer. Saya pernah bergabung dengan pasukan Abkhazia (provinsi separatis di Georgia). Saya tahu cara bertempur. Kita harus melakukan sesuatu karena AD dihancurkan pemerintah sebelumnya," tambahnya.Sayangnya, orang-orang di atas usia 40 tahun dianggap terlalu tua untuk dimasukkan ke dalam unit-unit tempur. Akhirnya mereka didaftarkan ke dalam pasukan bela diri yang dibentuk dalam tiga bulan terakhir ini.(Baca juga: Infografis Perbandingan Militer Rusia dan Militer Ukraina)

Semangat untuk mempertahankan tanah air"Warga bisa datang ke pusat rekrutmen atau kepada kami," kata juru bicara pasukan bela diri wilayah Kiev, Igor Postanovsky."Jika memang terjadi agresi dari luar, maka orang-orang ini yang akan berjuang mempertahankan tanah air," tambah dia.Povtanovsky melanjutkan, sejak mobilisasi dimulai unitnya sudah merekrut sebanyak 1.743 orang hanya dalam waktu dua hari. Namun, untuk sementara para sukarelawan itu hanya dipersenjatai tongkat kayu, sebab anggota pasukan bela diri tidak diperkenankan menggunakan senjata api.Meski begitu, kata Povtanovsky, dalam sebuah operasi militer aktif maka anggota kelompok ini bisa mempersenjatai diri sendiri dengan cepat."Jika diperlukan kami akan merebut senjata dari musuh kami. Kami sudah sering melakukannya," kata Roman, seorang wakil komandan skuadron ke-15 pasukan bela diri Maidan. (Kompas)