Find Us On Social Media :

T&J: Nyeri Pinggang

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 29 Oktober 2011 | 15:00 WIB

T&J: Nyeri Pinggang

Intisari-Online.com – Tanya:  Hampir seminggu ini saya mengalami nyeri pinggang. Apakah karena saya terlalu banyak duduk?

Jawab: Nyeri pinggang adalah penyakit yang sa­ngat umum. Ham­­pir setiap orang tua, muda, pria mau­pun wanita, ting­gi, pendek, dalam hi­dup­­nya pernah mengalami­nya. Bisa saja nyeri ping­gang An­da itu akibat du­duk terlalu la­ma dan sebagainya.

Dengan gejala seper­ti pinggang terasa sa­kit, kaku dan jadi sulit ber­gerak, nyeri pinggang bi­sa terjadi di bagian mana­ pun dari deretan ruas tu­lang belakang kita. Tapi pa­ling umum yang terkena adalah di bagian pinggang. Sekitar 1% nyeri pinggang mempunyai penyebab po­ten­sial serius, seperti fraktur ruas tulang karena trauma, cakram yang keluar/pecah (hernia nu­cleus pulposus = HNP), infeksi atau tumor pada tulang belakang.

Namun, 99% kemungkinan penyebabnya nonspesifik, tidak jelas. Kemungkinan ada hubungannya dengan ge­rakan kita sehari-hari. Misalnya karena ketegangan otot ping­gang  yang menahun karena stres, atau otot perut dan pinggang yang lemah. Bisa juga terjadi salah sikap dalam duduk, berdiri dan bekerja. Mungkin juga penderita meng­angkat beban berat dalam posisi yang salah, atau salah urat lan­taran memberi beban melebihi kekuatan pinggang. Otot yang letih, aktivitas fisik yang hebat dan mendadak, serta kecelakaan, bahkan mengangkat sebuah dumbbell dengan ca­­ra salah atau bersin saja bisa bikin sakit ping­­gang!

Yang pasti, nyeri pinggang akan timbul bila ada pere­gangan otot di daerah punggung - otot yang tertarik - atau ligamen yang meregang/terkilir akibat berbagai hal tadi.

Umumnya 90% kasus nyeri pinggang akan hilang dalam waktu 4 - 6 minggu dengan atau tanpa pengobatan. Sedangkan 10% dari kasus ini sembuh setelah 6 -12 ming­gu atau lebih, terutama bila ini melibatkan ligamen yang terkilir atau adanya peregangan otot yang hebat.

Cara mengatasi

Tanpa obat

Salah satu hal pertama yang perlu dilakukan ada­lah melakukan stretching secara lembut dan perkuat otot-otot perut. Salah satu cara mereda­kan nyeri pinggang dan otot yang meradang bisa dilakukan dengan mandi air ha­ngat, kompres dingin dan panas. Per­ta­ma coba dulu de­ngan kompres dingin beberapa kali se­hari, masing-masing selama 20 menit. Masukkan es batu dalam kantong plastik dan bungkus dengan han­duk (un­tuk melindungi kulit). Periksa keadaan kulit Anda se­tiap 5 menit. Bila war­na ke­merahan pada kulit sudah hi­lang, hen­tikan kompres se­gera.

Melakukan olahraga merupakan salah satu kunci un­tuk mengatasi sakit pinggang dan juga bisa mencegah terjadinya kembali, tetapi pastikan tidak ada kelainan yang akan semakin parah dengan berolahraga. Lakukan saja apa yang bisa dilakukan, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang. Lakukan awalnya sedikit dulu lalu sedikit demi sedikit ditingkatkan, bila ragu-ragu konsultasikan dulu ke dok­ter.

Bila tidak ada kelainan yang berbahaya dapat dilaku­kan pijatan untuk relaksasi otot. Dapat pula dilakukan fi­sioterapi pada ahlinya.

Untuk nyeri pinggang hebat, lakukan istirahat 1 - 2 hari dengan tidur telentang.

Pada nyeri pinggang akut, coba istirahat berbaring di kasur beralas papan. Pinggang dipanaskan dengan handuk atau botol panas yang dibungkus handuk, beberapa kali se­hari, selama 15 - 20 menit. Pijat secara lembut dengan meng­gu­nakan krim atau minyak antiperadangan (infla­masi) beberapa kali sehari.

Obat bebas

Gunakan asetaminofen atau obat-obat non-steroid antiradang (NSAIDs), seperti ibuprofen atau aspirin, bisa membantu meredakan sakit.

Obat/tindakan dokter

Tergantung penyebab dan tingkat nyeri pinggang Anda, dokter akan meresepkan obat penghilang rasa sakit dan bila perlu obat pelemas otot. Peng­obatan dengan narkotik jarang diberikan, tapi bila dirasa perlu akan diberikan hanya untuk jangka waktu singkat.

Untuk nyeri pinggang di bagian tertentu, seorang dok­ter mungkin akan menyuntikkan obat kortikosteroid di bagian yang sakit itu untuk meredakan radang, tetapi hal ini jarang diperlukan dan manfaatnya tidak terbukti.

Program fisioterapi dianggap efektif bagi penderita nye­ri pinggang kronis. Fisioterapi juga akan dipakai setelah pemulihan nyeri pinggang akut, untuk memperoleh koor­dinasi kontraksi otot dan fleksibilitas.

Untuk penderita dengan gejala hebat, fisioterapi bisa menggunakan perawatan dengan panas dan pijatan lem­but. Untuk sakit tertentu, korset atau alat penopang meka­nik bisa membantu.

Operasi merupakan tindakan yang paling jarang dila­kukan untuk kasus nyeri pinggang. Cara ini lebih tepat dila­­kukan untuk kasus cakram yang pecah/menonjol (HNP) yang menyebabkan kaki terasa sakit karena adanya saraf yang terjepit. (Penyakit, Terapi & Obatnya)