Gara-gara Asap, Sekolah Libur dan Penyakit Menyerbu

Inasshabihah

Penulis

Gara-gara Asap, Sekolah Libur dan Penyakit Menyerbu

Intisari-Online.com. - Kabut asapsebagai hasil pembakaran lahan yang sudah sebulanmenyelimuti Pekanbaru, Riau, hari ini mencapai level sangat berbahaya. Peristiwa tersebut juga terus menimbulkan masalah baru. Meski pihak berwenang sudah menetapkan tersangka dan menangkap beberapa pihak yang diduga bersalah, persoalan ini tidak serta merta selesai. Akibat kebakaran hutan dan lahan yang melibatkan PT NSP ini, sekolah di Pekanbaru terpaksa diliburkan. "Sampai saat ini baru meliburkan kegiatan sekolah dan membiarkan anak-anak di rumah. Asapnya bagi rumah tak ber-AC juga masuk," tutur Nurul Fitria, warga Pekanbaru.(Baca juga:Kabut Asap di Riau ‘Hilangkan’ Pekanbaru)Bagaimana dengan penyakit pernapasan? "Empat puluh ribu lebih masyarakat Riau sudah kena ISPA." ujar Nurul. ISPA adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut. Selain ISPA, penyakit yang mungkin menghinggapi warga Riau adalah gangguan pernapasan lainnya dan penyakit kulit. Nurul sendiri kini sedang terkena radang tenggorokan dan batuk akibat asap.Gubernur Riau Annas Maamun malah meminta warga Pekanbarupasrah saja kepada Tuhan. "Macam mana lagi, upaya sudah dikerahkan semua, namun api tak padam-padam. Serahkan semuanya ke Yang Kuasa," kata Annas di Pekanbaru, Riau, Senin lalu.Padahal harusnya kasus ini ditindak tegas."Tindakan tegas diperlukan. Pembakar lahannya harus pada ditangkap dan perusahaannya ditutup. Biar kapok," tukas Nurul.Nurul berujar, aksi protes sudah banyak dilayangkan kepada pemerintah. "Aksi protes sudah banyak. Sudah capek bikin aksi nyerap asap, pemerintah nggak dengar.Ini sudah tragedi 17 tahun, namun ini yang terparah," ujarnya.