Find Us On Social Media :

Makanan Panggang Meningkatkan Risiko Kanker

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 22 November 2011 | 17:00 WIB

Makanan Panggang Meningkatkan Risiko Kanker

Intisari-Online.com – Banyak orang yang menikmati makanan panggang, hingga restoran menyediakan hidangan makanan yang disajikan dengan dipanggang. Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa pilihan pengolahan makanan ini dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan.

Dibandingkan dengan direbus, memasak daging dengan dipanggang meningkatkan risiko kanker hingga dua kali lipat, meskipun daging dimasak sampai matang. Para ilmuwan menemukan bahwa daging panggang atau digoreng menyebabkan mutasi karsinogenik pada permukaan makanan.

Sebuah penelitian oleh para ilmuwan di Institut Kesehatan Publik Norwegia memakai tikus sebagai model yang diharapkan mencerminkan kondisi serupa pada manusia. Mereka menemukan manusia memiliki enzim tertentu yang disebut sulfotransferases (sult) di beberapa bagian tubuh. Namun, enzim ini hanya terdapat dalam hati tikus.

Enzim sult berfungsi mengubah beberapa substansi dalam makanan menjadi kurang berbahaya. Namun, enzim ini juga memiliki kemampuan mengubah makanan menjadi zat karsinogenik atau penyebab kanker.

Para ilmuwan, seperti dilaporkan oleh DailyMail, menemukan bahwa tumor usus meningkat dari 31% menjadi 80% pada tikus yang makan daging panggang, sama seperti manusia. Namun, para ilmuwan juga mencatat bahwa tikus bukanlah model yang sempurna untuk menilai risiko kesehatan manusia dari usus akibat konsumsi makanan tersebut.