Penulis
Intisari-Online.com – Anda pernah menderita radang tenggorok? Lalu, apakah dokter pernah memeriksa kuman di lendir dari tenggorok Anda?
Radang tenggorok yang istilah kedokterannya pharingitis dan tonsilitis merupakan infeksi saluran pernapasan atas. Penyebabnya ada dua jenis – bakteri atau virus. Radang tenggorok akan lebih parah dan berkepanjangan karena asap rokok, alergi, atau udara dingin yang kering.
Radang tenggorok karena virus ditandai dengan batuk, bersin, demam, suara serak, dan pilek. Penderita radang tenggorok karena virus tak perlu minum antibiotik. Cukup beristirahat, banyak minum air putih atau jus buah, serta makan makanan bergizi. Dalam waktu 1 minggu, gejala radang tenggorok biasanya akan hilang.
Radang tenggorok yang disebabkan bakteri, biasanya bakteri streptococci, terutama streptococci β hemolyticus sifatnya lebih serius. Radang ini diawali demam tinggi, tonsil dan kelenjar leher membengkak, bagian belakang tenggorok dan tonsil berwarna merah dengan bercak putih, dan tenggorok sakit sewaktu menelan. Penularan penyakit ini lewat lendir dari mulut dan hidung, atau lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut – namun yang terakhir ini jarang terjadi.
Untuk mencegah radang tenggorok, saat musim selesma sering-seringlah mencuci tangan untuk menghindari kontaminasi dengan bakteri dan virus penyebab radang tenggorok. Hindari orang atau lingkungan yang menderita selesma. Selain itu, penting juga meningkatkan daya tahan tubuh.
Bila terserang radang tenggorok, jangan dibiarkan berlarut-larut karena dapat mengakibatkan demam rematik. Pada kondisi yang lebih serius bahkan dapat merusak katup jantung. Kekhawatiran lain, bila radang tenggorok akibat bakteri didiamkan, bakteri akan bercokol di tonsil yang kemudian berakibat merusak fungsi ginjal.
Cara mengatasi
Tanpa obat:
Saat tenggorok mulai terasa gatal, kumurlah dengan air hangat yang diberi 1 sendok teh garam. Banyak minum air putih atau jus seperti jus melon, pepaya, belimbing, jeruk, dapat mengencerkan lendir. Hindari asap rokok, kendaraan, maupun buangan industri.
Bila ingin mencoba obat tradisional:
Selain jus buah, tambahkan vitamin C dosis 500 mg setiap hari. Bila gejala radang tenggorok mulai terasa, kunyah tablet isap lozenges 15 – 25 mg yang bersifat antiseptik, 4 – 6x sehari.
Untuk mengurangi iritasi di tenggorok, kumurlah dengan obat kumur yang mengandung zat antiseptik. Bila perlu, tambahkan obat penghilang rasa sakit seperti asetaminofen, ibuprofen, dan aspirin (yang ini jangan diberikan pada anak-anak).
Obat/tindakan dokter:
Bila radang tenggorok disertai demam, segeralah ke dokter. Apalagi, bila radang tenggorok ini kerap menyerang Anda. Kemungkinan dokter akan memeriksakan lendir dari tenggorok Anda di laboratorium. Bila terbukti radang tenggorok disebabkan bakteri, dokter akan memberi resep antibiotik.
Radang tenggorok yang disebabkan oleh bakteri streptococci β hemolyticus akan diobati dengan suntikan penisilin G atau penisilin oral. (Penyakit, Terapi & Obatnya)