Find Us On Social Media :

Teknik Laparoskopi, Bikin Donor Ginjal Nyaman

By Novani Nugrahani, Jumat, 20 Januari 2012 | 09:00 WIB

Teknik Laparoskopi, Bikin Donor Ginjal Nyaman

Intisari-Online.com - Dalam melakukan proses transplantasi ginjal, masih banyak hambatan yang ditemui terutama karena masih adanya keengganan masyarakat menjadi pendonor ginjal. Kualitas pasca-operasi pengangkatan ginjal menjadi kekhawatiran calon pendonor yang ingin mendonorkan ginjalnya.Dengan kemajuan teknik transplantasi dan obat-obatan, kini pendonor ginjal tak perlu khawatir lagi menjalani operasi pengangkatan ginjal karena tingkat kenyamanan dan kualitas hidup pasca-operasi semakin tinggi. Teknik operasi yang dilakukan pun kini lebih bisa diandalkan. Menurut dr. Nur Rasyid, Sp.U dari RSCM Kencana, transplantasi ginjal di Indonesia tidak cukup berkembang karena sulitnya mendapatkan donor untuk transplantasi dan kurangnya informasi mengenai proses pendonoran ginjal yang sampai ke masyarakat. Kekhawatiran calon pendonor akan risiko operasi pengangkatan ginjal dan rasa sakit yang harus diderita pasca-operasi membuat tak banyak orang yang mau menjadi donor. Namun, sejak November 2011 lalu RSCM Kencana telah mulai menerapkan teknik pengangkatan ginjal donor dengan menggunakan teknik laparoskopi nefrektomi. Teknik terkini dalam hal transplantasi ginjal ini menurut Dr. Chaidir A. Mochtar, Sp.U, Ph.D digunakan untuk mendapatkan ginjal dari donor yang masih hidup. Teknik yang mampu memberikan kenyamanan bagi pendonor ini hadir dengan tujuan meningkatkan jumlah pendonor ginjal di Indonesia. Dengan teknik laparoskopi, masa pemulihan pendonor pasca-operasi lebih cepat, rasa sakit akibat operasi berkurang dan hasil jahitan pun lebih baik dan rapi.Seperti apakah prosedur teknik laparoskopi? Laparoskopi adalah suatu teknik operasi yang menggunakan alat-alat berdiameter 5 sampai 12 mm yang bertugas menggantikan tangan dokter bedah dalam melakukan prosedur bedah di dalam rongga perut. Untuk dapat melihat organ ginjal yang akan diangkat, digunakan kamera berukuran mini. Sebelum operasi dilakukan, rongga perut pendonor dimasukkan gas untuk membuat ruangan di rongga perut lebih luas. Dokter bedah lalu melakukan pembedahan dengan melihat layar monitor sambil mengoperasikan alat-alat tersebut dengan kedua tangannya. Saat ini, sudah terdapat 6 operasi donor ginjal di RSCM Kencana yang memakai teknik laparoskopi sejak dua bulan lalu. Sejauh ini hasil yang diperoleh seusai operasi cukup baik dengan pemulihan pasca-operasi yang lebih cepat dibandingkan bila operasi dikerjakan menggunakan teknik operasi terbuka. Nah, dengan teknik Laparoskopi Anda tak perlu ragu lagi mendonorkan ginjal Anda bagi yang membutuhkan.