Intisari-Online.com – Upaya pengobatan mandiri merupakan tindakan awal dalam penanggulangan penyakit sebelum penderita ditangani dokter, entah itu Puskesmas maupun di rumah sakit. Namun, untuk melakukannya ada pedoman umum agar pengobatan menjadi tepat, rasional, aman, dan berhasil guna. Berikut ini pedomannya.
- Upaya pengobatan mandiri hendaknya dilakukan terhadap gejala-gejala umum dan ringan seperti demam, pusing, pilek, sakit perut, dan cacingan.
- Bila kesehatan terganggu, perhatikan dan kenali gejala yang dirasakan secara tepat. Anda harus bisa menerjemahkan gejala itu. Bila perlu, gunakan alat kesehatan umum, misalnya pengukur suhu tubuh.
- Telusuri kemungkinan penyebabnya. Jika penyebabnya bisa dihindari tanpa bantuan obat, tak ada salahnya jika tidak meminum obat.
- Jika terpaksa minum obat, pilih obat yang biasa (obat bebas atau obat bebas terbatas) berdasarkan sumber informasi yang tepat yakni apoteker di apotek. Pilihan obat pun disesuaikan dengan kondisi pasien, apakah boleh untuk wanita hamil, anak-anak, dan sebagainya.
- Gunakan obat yang sudah dipilih sesuai kegunaan dan petunjuk. Dosis yang berlebihan dapat memberikan efek sampingan berbahaya.
- Ikuti secara cermat tanggapan tubuh terhadap obat yang digunakan. Bila tidak ada perubahan, bertambah parah, atau muncul gejala gangguan lain, segera hubungi dokter.
- Secepatnya hubungi dokter untuk diagnosis yang tepat. Pada dasarnya, pengobatan mandiri hanya merupakan upaya pertolongan pertama sebelum berkonsultasi dengan doker. (Intisari)