Pemeriksaan Genetik Hindari Kelahiran Cacat

K. Tatik Wardayati

Penulis

Pemeriksaan Genetik Hindari Kelahiran Cacat

Intisari-Online.com – Penyakit keturunan terbentuk dari kromosom yang abnormal. Bisa pada seks kromosom, atau bisa juga pada otosom. Ada ratusan jenis penyakit keturunan. Yang seks kromosom berkaitan dengan warisan dari jender ibu, atau dari jender ayah.

Seorang carrier untuk suatu penyakit keturunan membawa gen lemahnya sendiri. Bila gen lemah bertemu dengan gen lemah jenis yang sama, maka akan lahir bayi dengan gen yang menjadi kuat untuk tampil sebagai penyakit. Kasus talasemia, misalnya.

Istri dengan carrier talasemia tampak sehat dan tidak mengidap penyakit talasemia. Begitu juga jika suami carrier talasemia. Mereka hanya membawa talasemia minor.

Bila gen lemah talasemia istri, bertemu dengan gen lemah talasemia suami, maka akan lahir anak dengan talasemia mayor atau anak yang mengidap talasemia. Maka, suami-istri yang sama-sama talasemia minor, sebaiknya tidak menginginkan anak. Hal yang sama untuk penyakit keturunan lainnya. Maka, konseling generik diperlukan agar tidak terlanjur melahirkan anak yang cacat.

Siapa sajakah yang perlu pemeriksaan genetik?

Pada kasus yang meragukan, bila menduga kehamilannya abnormal, dapat dilakukan tes saat kehamilan masih berumur 12 minggu dengan mengambil cairan ketuban. Dari cairan ketuban akan terbaca apakah janin cacat. Dengan demikian, dapat dipertimbangkan, apakah kehamilan dilanjutkan. (Sehat Itu Murah)