Intisari-Online.com – Orangtua memegang peranan penting dalam membantu anak obesitas merasa tetap dicintai, mau mengendalikan berat badan mereka, serta menjalankan kebiasaan yang sehat.
Manfaatkan setiap kesempatan yang membentuk kepercayaan diri anak. Anak yang kegemukan cenderung merasa rendah diri karena besarnya tekanan masyarakat terhadap penampilan dan kelangsingan tubuh. Jangan takut membahas masalah kesehatan dan kebugaran pada anak, tetapi Anda juga harus berhati-hati karena bukan tidak mungkin perhatian Anda bisa dianggap anak sebagai penghinaan. Berbicaralah dengan anak secara langsung, terbuka, tanpa menghakimi.
Selain itu, pertimbangkan nasihat berikut ini.
- Jadilah seorang model bagi anak. Pastikan gaya hidup Anda sendiri tidak mengarah pada makan berlebihan dan membuat anak jadi tidak aktif. Jangan memesan kentang goreng jika Anda tidak menginginkan anak memakannya. Jangan beli biskuit/cokelat jika Anda tidak ingin anak ngemil.
- Buatlah acara makan sebagai suatu aktivitas tersendiri. Perhatikan jangan sampai anggota keluarga Anda makan sambil menonton televisi, mengemudikan kendaraan, atau berjalan ke dapur. Duduklah saat makan, nikmati, setelah selesai bangun dari tempat duduk dan lakukan hal lain.
- Jangan memberi hadiah makanan. Jangan menghargai anak dengan memberi makanan kecil. Carilah cara lain untuk menghargai anak, seperti berjalan-jalan, pergi main boling, bermain kartu, atau bersepeda.
- Batasi waktu menonton televisi, video, dan komputer. Terlihat jelas adanya hubungan waktu menonton televisi – apalagi bila digabungkan dengan waktu makan – dengan obesitas. Jangan menaruh televisi di kamar tidur anak, dan semua anak harus membatasi waktu menonton televisi, bermain video game, dan komputer yang tidak ada kaitannya dengan PR tidak leih dari 1 atau 2 jam sehari.
- Fokuskan pada sasaran yang positif. Bantulah anak memfokuskan sasaran yang positif seperti mampu bersepeda lebih dari 20 menit tanpa menjadi lelah atau mencoba adu lari bersama anak lain pada waktu pendidikan jasmani.
- Maju selangkah kecil bersama keluarga. Pastikan perubahan itu tidak kentara dan melibatkan seluruh keluarga. Misalnya, berjalan bersama keluarga di sore hari, makan buah sebagai pencuci mulut daripada tidak makan apa-apa sama sekali, dan jangan sering-sering mengonsumsi makanan siap saji. (Mayo Clinic Family Health Book)