Find Us On Social Media :

Kurangi Bekas Cacar dengan Jagung

By Randi Hari Putra, Selasa, 5 Juni 2012 | 15:00 WIB

Kurangi Bekas Cacar dengan Jagung

Intisari-Online.com - Terkena cacar air memang tidak enak. Biasanya akan muncul bentolan-bentolan kecil macam bisul di sekujur tubuh. Tak perih seperti bisul, tapi gatal minta ampun. Apalagi jika sudah tiba waktu tidur, penderita akan dibuat galau, ”Jika tidur telentang, nanti bentolannya pecah. Wah gawat!”, begitu pikir Anda.

Setelah lebih kurang satu atau dua minggu cacar air pun mulai sembuh. Namun, persoalan tidak berhenti sampai disitu. ’Kenang-kenangan’ dari sang virus penyebab cacar (Herpes zoster) pun tidak kalah menggeramkan. Setelah cacar sembuh, bentolan-bentolan di permukaan kulit memang akan mengempis, tetapi akan menimbulkan bekas yang tidak enak dipandang mata alias merusak penampilan. Apalagi jika bentolan banyak terdapat pada bagian wajah.

Saya punya resep manjur agar bekas yang ditimbulkan tidak terlalu gelap atau mencolok. Belum terbukti secara ilmiah memang, tapi paling tidak dari banyak pengalaman yang sudah pernah mencobanya menunjukkan hasil positif.

Pada hari-hari awal Anda terkena cacar (biasanya ditandai dengan demam dan munculnya bentolan-bentolan kecil super gatal di permukaan kulit) segera lumuri badan dengan parutan jagung. Jagung yang digunakan adalah jagung biasa, yang sering dijadikan jagung bakar atau yang biasa Anda santap. Pokoknya jagung apa pun bisa dipakai, asalkan bukan jagung untuk pakan unggas, bukan jagung busuk, dan bukan jagung yang masih kecil-kecil untuk masakan sayur asam.

Jagung yang digunakan jangan dimasak, tapi langsung diparut dalam keadaan mentah. Parut 2 - 3 buah jagung untuk sekali pakai. Tidak usah dicampur air atau bahan lain. Lalu lumurkan jagung yang telah diparut ke sekujur badan, terutama di bagian yang banyak terdapat bentolan.

Biasanya dalam empat jam, lumuran jagung itu sudah kering dan bisa dilumuri kembali dengan parutan jagung yang baru. Tapi sebelumnya, lumuran lama yang telah mengering dibersihkan dari badan untuk kemudian dilumuri dengan parutan yang baru. Anda bisa melumurinya setiap tujuh atau enam jam sekali. Pada pagi hari, sore, dan malam menjelang tidur. Cara ini harap terus dilakukan sampai Anda benar-benar merasa sembuh dari cacar (ditandai dengan suhu tubuh yang kembali normal, gatal pada kulit yang mulai menghilang, dan bentolan yang mulai mengempis atau bentolan yang berubah gelap kecoklatan).

Mudah-mudahan dengan cara ini, cacar tidak menimbulkan bekas di permukaan kulit. Ingat, parutan jagung ini bukan mencegah timbulnya bentolan cacar. Bentolan tetap timbul. Parutan jagung ini hanya mengurangi bekas-bekas kecokelatan cacar pascasembuh.