Intisari-Online.com - Saat bepergian bisa saja kita terkena berbagai penyakit. Biasanya, penyakit itu berhubungan dengan kondisi kronis. Sebagai contoh, orang yang memiliki gangguan aliran darah lebih berisiko terhadap terbentuknya pembekuan darah di tungkai akibat duduk di ruang terbatas, sempit sehingga sulit bergerak untuk suatu jangka waktu tertentu. Misalnya saat di pesawat udara dalam penerbangan jarak jauh. Namun, memang ada beberapa kondisi tertentu yang cenderung terjadi selama bepergian.
Penyakit akibat ketinggian
Tanda dan gejala
- Sakit kepala
- Napas tersengal-sengal walau cuma beraktivitas ringan
- Kelelahan
- Mual
- Gangguan tidur
- Selera makan hilang
Tanda dan gejala darurat
- Kesulitan bernapas yang hebat
Penyakit akibat ketinggian terjadi jika orang yang tinggal di negara berketinggian rendah melakukan perjalanan ke daerah berketinggian lebih dari 2.438 m. Biasanya terjadi beberapa jam setelah tiba di daerah dengan elevasi tinggi.
Seberapa serius penyakit akibat ketinggian?
Banyak orang yang mengalami gejala ringan hingga sedang bisa sembuh dengan sendirinya ketika mereka sudah menyesuaikan diri dengan perubahan ketinggian tersebut. Namun, gejala bisa saja bertahan selama beberapa hari. Dalam kasus yang jarang, ada orang tertentu yang mengalami jenis penyakit ketinggian yang lebih berat yang menimbulkan gangguan pernapasan yang hebat atau penyakit otak berat. Ini keadaan darurat dan dapat mengancam jiwa bila tidak memperoleh pertolongan dengan segera.
Pengobatan
Meningkatkan asupan cairan dan karbohidrat dapat membantu memperkecil dampak dari penyakit akibat ketinggian yang ringan. Istirahat juga banyak membantu. Untuk kasus yang lebih serius, segera bawalah penderita ke tempat lebih rendah dan jika memungkinkan bantulah dengan oksigen.
Pencegahan
Untuk menghindari penyakit akibat ketinggian:
- Adakan waktu untuk menyesuaikan diri. Istirahat dulu sehari setelah tiba bisa membantu membiasakan diri terhadap perbedaan ketinggian.
- Mendaki secara perlahan.Bila memungkinkan, mulai dulu dari ketinggian di bawah 1.824 m.
- Batasi pendakian. Jangan mendaki lebih dari 914 m sehari atau 305 m jika Anda berada di ketinggian 3.658 m atau lebih.
- Santai saja. Berjalan perlahan jika Anda merasa lelah atau kehabisan napas.
- Tidur pada ketinggian lebih rendah. Jika Anda berada di ketinggian 3.353 m sepanjang hari, tidurlah pada ketinggian 2.743 m atau kurang bila memungkinkan.
- Hindari rokok dan minum alkohol. Keduanya cenderung memperburuk gejala.
- Soal obat-obatan. Tanyakan pada dokter tentang asetazolamid (Diamox, Storzolamid) atau obat resep lain yang dapat mencegah atau mengurangi gejala.