Intisari-Online.com – Dari berbagai macam risiko kesehatan yang dialami bayi, masalah dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh jarang menjadi perhatian utama orangtua ketika anak mereka sakit. Orangtua harus tahu, jika dehidrasi dibiarkan tanpa disadari, dapat berakibat fatal. Orangtua biasanya kurang sensitif terhadap masalah dehidrasi karena menganggap bayi tidak mungkin kena dehidrasi. Pikiran ini muncul karena bayi selalu diberikan susu secara teratur.
Akan tetapi menurut penelitian yang dilakukan oleh St. John Medical Collegedi Bangalore, India, dan diterbitkan dalam Journal of Pediatrics India, bahkan ASI eksklusif pun dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi. Karena itu penting untuk mengetahyi tanda-tanda dehidrasi pada bayi. Berikut beberapa gejala bila bayi mengalami dehidrasi, seperti dilansir oleh Livestrong.
- Haus berlebihan.Ini agak jelas, jika bayi merasa kekurangan cairan secara alami mereka akan minum lebih banyak. Bayi mungkin menangis sampai diberikan botol dan kemudian terus minum air, susu, atau jus hingga habis. Ini tanda dehidrasi ringan dan sedang.
- Tampak tidak sehat. Bayi yang terlihat lemah dan tidak sehat mungkin menderita dehidrasi serius, mereka harus diberikan cairan dan dibawa ke dokter segera. Karena bayi termasuk juga kekurangan energi, yang hanya bisa berbaring sepanjang hari dan kurangnya emosi terlibat.
- Hilangnya elastisitas kulit. Dehidrasi pada bayi bisa menyebabkan hilangnya elastisitas kulit. Cobalah dengan lembut mencubit kulit bayi. Bila tidak cepat kembali ke posisi normal, ini bisa menjadi tanda dehidrasi. Ini dikarenakan tidak adanya cairan yang cukup untuk mencapai kulit.
- Mulut kering dan lengket. Bayi yang tidak terhidrasi sering menunjukkan gejala mulut kering. Ini juga disertai dengan air liur putih di sudut mulut bayi.
- Popok kering. Popok bayi tentu tidak harus kering selama lebih dari 5 atau 6 jam. Ini bisa terjadi bila bayi mengalami dehidrasi karena tubuh sedikit menggunakan cairan. Sebelit adalah gejala yang sama, meskipun ini mungkin saja terjadi karena nafsu makan yang buruk atau sitem pencernaan lambat.